TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seorang Waria Tewas Mengenaskan di Kamar Kos Petukangan Jaksel

Polisi sebut korban tewas diduga karena sakit

Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Seorang waria ditemukan tewas di kamar kost, Jakarta Selatan.
  • Korban diduga meninggal karena sakit tanpa luka penganiayaan.
  • Polisi masih melakukan penyelidikan dan akan melakukan autopsi terhadap korban.

Jakarta, IDN Times - Seorang waria ditemukan tewas di dalam sebuah kamar kos, di Jalan H Gaim, Petukangan, Jakarta Selatan pada Selasa (24/9/2024) malam.

Kapolsek Pesanggrahan, AKP Kresna Aji Perkasa menjelaskan, posisi mayat saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

“Korban meninggal dunia dalam keadaan telungkup dan sudah membusuk. Menggunakan celana pendek tanpa baju,” kata Kresna dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/9/2024).

Baca Juga: Laporan Ungkap Transpuan-Waria Paling Berpotensi Mengalami Kekerasan

1. Saksi mencium aroma busuk di depan kamar korban

Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Penemuan mayat itu bermula ketika penghuni lain mencium aroma tak sedap di sekitar pintu kos korban. Saksi tersebut pun memberanikan diri untuk membuka kamar kost korban.

Saat itu, ia mendapati korban sudah tak bernyawa.

"Iya jadi dibilangnya beberapa hari gak kelihatan, terus ke cium bau menyengat. Itu warga gak berani masuk jadi langsung lapor Bhabinkamtibmas dan Babinsa," kata Kresna.

2. Korban diduga tewas karena sakit

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Namun demikian, Kresna memastikan bahwa tak ada luka bekas penganiayaan di tubuh korban.

“Identifikasi sementara, korban diduga meninggal karena sakit. Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya.

3. Korban dibawa ke RS Polri

ilustrasi korban. (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi akan menghubungi keluarga untuk melakukan autopsi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan.

"Kami masih menunggu tim identifikasi sedang ke TKP. Nanti kami lakukan penyelidikan dulu, baru nanti kami informasikan selanjutnya," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya