TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tangkap Pemilik Daycare WSI Depok yang Diduga Aniaya Balita

MI dilaporkan ibu korban MK, Rizki Dwi Utami

Penampakan daycare WSI, Cimanggis, Depok, Rabu (31/7/2024), yang diduga terjadi penganiayaan anak MK. (IDN Times/Rochmanudin)

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Depok akhirnya menangkap pemilik daycare WSI Cimanggis, Depok, berinisial MI atas dugaan penganiayaan terhadap anak balita dua tahun, MK.

Penangkapan terhadap influencer parenting itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

“Iya benar (MI ditangkap),” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).

Sebelumnya, MI dilaporkan ibu korban MK, Rizki Dwi Utami (28) ke Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2024. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya.

Peristiwa penganiayaan itu diduga terjadi pada 10 Juni 2024 atau dua minggu setalah MK masuk daycare.

Namun, Rizki baru menyadari anaknya diduga jadi korban penganiayaan MI pada Rabu, 24 Juli 2024. Hal itu terungkap dari rekaman CCTV yang telah ia kantongi sebagai barang bukti.

“Anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh dan tersungkur, lalu juga ditusuk di bagian punggung,” kata Rizki di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” imbuhnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, Rizki memastikan anaknya bukan korban satu-satunya. Namun, baru dia yang berani melaporkan karena bukti kuat ada pada si anak.

“Korbannya sebenarnya lebih dari satu, cuma, orangtua korban yang lain itu belum tahu detailnya. Jadi, guru-gurunya itu melaporkan ke saya dulu. Karena bukti yang kuat itu ada di anak saya,” kata Rizki.

Selain memar akibat penganiayaan itu, MK juga diduga mengalami trauma.

“Jadi, setiap kali bertemu dengan orang tersebut, bahkan cuma melihat orangnya saja, dia itu takut, histeris, nangis ketakutan. Dan sekarang juga anak saya menjadi setiap bertemu dengan orang baru, dia menjadi takut. Mungkin karena insecure atau merasa enggak aman, takut di apa-apain. Ada trauma yang membekas di hati dia,” imbuhnya.

Baca Juga: Polisi Segera Panggil Terduga Pelaku Kekerasan Anak di Daycare Depok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya