TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi Berujung Propam Periksa 9 Polisi

Penyebab kematian masih misterius

Suasana di sekitar lokasi penemuan7 mayat di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Tujuh jenazah ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024 pagi. Polisi meyakini mereka adalah pelaku tawuran.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengatakan sebelum tewas, mereka melompat ke Kali Bekasi saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota membubarkan mereka diduga yang diduga pelaku tawuran.

“Mereka menyeburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan. Ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan Propam,” kata Karyoto di lokasi penemuan jenazah, Minggu, 22 September 2024.

1. Bermula dari pembubaran massa terduga pelaku tawuran

Lokasi penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Peristiwa penememuan tujuh jenazah ini bermula dari peristiwa pembubaran kelompok tawuran oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu, 21 September 2024 dini hari.

Awalnya, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota melakukan patroli siber, dan mendapati sekelompok remaja live Instagram yang diduga sedang bersiap akan menggelar tawuran.

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, tim patroli yang terdiri dari sembilan anggota mendatangi lokasi. Sesampainya di sana, polisi mendapati 30 motor dengan sekitar 60 remaja sedang berkumpul di sebuah bedeng.

“Saat dilakukan pengecekan, itu membubarkan diri. Ini keterangan saksi juga keterangan dari petugas kepolisian yang mendatangi lokasi. Kemudian ada empat orang di antaranya mencoba melarikan diri itu masuk ke kali dan berhasil diselamatkan oleh tim patroli,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Senin (23/9/2024).

2. Polisi tangkap 22 orang, 3 ditetapkan sebagai tersangka

TKP penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Dari pengejaran itu, tim patroli menangkap 22 terduga pelaku tawuran. Tiga di antaranya telah ditetapkan tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam.

Sementara yang lainnya berhasil melarikan diri, termasuk tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi.

“Kelompok tersebut melarikan diri. Sebagian ke arah gang perumahan, sebagian ke arah Kali Bekasi dan mencoba untuk menyeberang kali,” ujar Ade.

Di lokasi, polisi juga mendapati minuman keras yang dibungkus dalam pelastik, serta beberapa senjata tajam.

Baca Juga: Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Saksi Sebut Panik Dengar Suara Tembakan

3. Polisi klaim 7 tewas karena tenggelam, tidak ada luka

Kondisi Kali Bekasi saat ditemukan 7 remaja laki-laki. (IDN Times/Imam Faishal)

Keesokan harinya, pada Minggu, 22 September 2024 ditemukan tujuh jenazah di Kali Bekasi. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

Kabid Yandonkpol RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi seluruh jenazah. Ia memastikan penyebab kematian ketujuh remaja itu karena tenggelam.

“Tidak ada luka terbuka itu sudah jelas. Faktanya terendam,” kata Herry di RS Polri.

Adapun kondisi jenazah saat ditemukan sudah membusuk, sehingga menjadi salah satu kendala dalam mengidentifikasi jenazah.

“Artinya secara visual tidak memungkinkan lagi (diidentifikasi), masih perlu pendalaman data,” ujar Ade.

4. Polda Metro libatkan Propam hingga Kompolnas dalam pengusutan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menegaskan pihaknya bakal transparan dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini. Karena itu, melibatkan Bid Propam Polda Metro untuk memeriksa secara internal.

Serta melibatkan pihak eksternal, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk memantau proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang dilakukan.

“Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari pihak siapa, kami akan minta pertanggungjawaban,” kata Karyoto.

Ia pun menyayangkan terkait peristiwa ini. Namun, Karyoto memastikan patroli yang dilakukan sudah benar.

“Langkah patroli ini betul, patroli tidak salah, saya katakan patroli tidak salah. Dan kenapa Patroli lewat sini? Karena memang patroli ini datangnya 03.00 WIB, tapi kalau orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat,” ujar dia.

Baca Juga: Kata Polisi soal 7 Mayat di Kali Bekasi dan Suara Tembakan

5. Propam Polda Metro Jaya periksa 9 polisi

Kronologi Pembubaran Tawuran Berujung Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkini, Bid Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa sembilan polisi, anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota. Propam mendalami prosedur pembubaran puluhan remaja itu yang dilakukan tim patroli.

“Apakah ada dugaan nanti pelanggaran disiplin ataupun pelanggaran kode etik ini masih dilakukan pendalaman, yang jelas akan transparan objektif dan akan diproses secara proporsional,” ujar Ade.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya