TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Cabut Laporan, Rocky: Lebih Baik Terlambat daripada Telat Sadar

PDIP cabut laporan karena klaim sudah sepaham tentang Jokowi

Rocky Gerung memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Selasa (7/11/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Tim bantuan hukum PDIP memutuskan untuk mencabut laporannya terhadap Rocky Gerung di Bareskrim Polri. Laporan ini terkait pernyataan Rocky yang diduga menghina Presiden Joko “Jokowi” Widodo lewat pernyataan 'bajingan tolol'.

Rocky menyambut baik langkah PDIP yang mencabut laporan. Menurutnya, PDIP telah menyadari hal yang sebenarnya terjadi pada Jokowi.

“Lebih baik terlambat daripada telat nyadarnya,” kata Rocky saat dihubungi, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga: PDIP Akhirnya Sepakat dengan Rocky Gerung, Laporan Bakal Dicabut

1. PDIP berencana cabut laporan terhadap Rocky Gerung di Bareskrim

Gedung Mabes Polri (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, perwakilan Tim Badan Bantuan Hukum Advokat Rakyat DPP PDIP, Johannes Tobing menjelaskan, salah satu alasan pencabutan laporan tersebut karena belakangan ini pihaknya merasa sepakat dengan pernyataan Rocky.

"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan saudara Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga," ujar Johannes saat dihubungi, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga: Soal Pernyataan Maaf Rocky Gerung, PDIP: Saling Memaafkan Itu Bagus

2. Cara Jokowi disebut tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan untuk acara IMGS 2024 (IDN Times)

Apalagi, menurut Johannes, Jokowi telah berubah. Dia menilai, Jokowi kini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya ketimbang rakyat.

"Cara-caranya Presiden Jokowi memimpin negara ini sudah tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia, cendrung demi kepentingan dirinya dan keluarganya, apalagi setelah melihat keputusan MK, terbukti paman Usman diberhentikan dari ketua MK," ungkap dia.

"Tak lama anaknya Gibran maju jadi Cawapres. Ini diluar akal sehat saya sebagai yang anti kepada pelanggaran hukum. Menerabas hukum, menghalalkan segala cara untuk ambisi berkuasa," lanjutnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya