TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam Ikut Seleksi Kompolnas

Anam berharap Polri zero tolerance terhadap penyiksaan

Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam ketika menunjukkan metode cell dump di kantor Komnas HAM, Rabu, 27 Juli 2022. (Tangkapan layar YouTube Komnas HAM)

Intinya Sih...

  • Mantan Komisioner KomnasHAM, Choirul Anam, mendaftar sebagai calon anggota Kompolnas RI bersama 107 calon lainnya.
  • Anam ingin mendorong tata kelola kepolisian yang baik dan profesional serta peran Kompolnas sebagai pengawas eksternal.
  • Salah satu misi Anam adalah mendorong pencegahan terhadap penyiksaan dan Polri memiliki zero tolerance terhadap penyiksaan.

Jakarta, IDN Times - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM), Choirul Anam, turut ikut mendaftar sebagai calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI.

Anam bersaing bersama 107 calon anggota Kompolnas lainnya, yang saat ini mulai menjalani tahapan tes tertulis oleh Panitia Seleksi (Pansel).

“Semangatnya adalah bagaimana mendorong tata kelola Kepolisian yang baik, ya semoga kita bisa berkontribusi dalam konteks itu,” kata Anam, Selasa (30/7/2024).

“Apalagi tantangan terbesar kepolisian adalah bagaimana menjadikan teman-teman kepolisian semakin lama semakin profesional. Minimal tidak ada lagi tagar no viral no justice misalnya,” imbuh dia.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Hermawan Sulistyo Ketua Pansel Kompolnas 2024-2028

1. Perbaikan Polri lewat Kompolnas

Korban jual beli Apartemen Malioboro City Regency di Sleman temui Ketua Kompolnas, Benny Mamoto, di PTIK Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Dok. Istimewa)

Anam menilai, proses perbaikan institusi kepolisian bisa melalui peran dari Kompolnas selaku pengawas eksternal. Guna menciptakan profesionalisme untuk kepentingan masyarakat.

“Karena Kompolnas ini punya dua sisi, sisi manfaat bagi kepolisian dan manfaat juga bagi masyarakat. Nah kami berharapnya begitu,” tuturnya.

2. Anam berharap Polri zero tolerance soal penyiksaan

Jenazah Afif Maulana saat ditemukan tewas di kolong Jembatan Kuranji (dok. Pribadi/Keluarga Afif)

Selain itu, Anam juga membawa misi untuk bagaimana Kompolnas bisa mendorong pencegahan terhadap penyiksaan. Dia berharap, Polri memiliki sarana maksimal untuk zero tolerance soal penyiksaan.

“Itu penting untuk ngomong itu. Nah akuntabilitas salah satunya diukur dengan sarana dan prasarana ada atau tidak. Nah itu yang saya dorong, jadi saya itu gedenya ngomong soal akuntabilitas, akuntabilitas itu tidak hanya soal pertanggungjawaban tapi soal pelibatan masyarakat,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya