TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kompolnas: Tak Ada Tembakan Peringatan di Tragedi Kali Bekasi

Kompolnas ungkap hasil supervisi ke Polres Metro Bekasi

Lokasi penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan tak ada tembakan peringatan, saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota membubarkan kelompok remaja yang diduga akan menggelar tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada 21 September 2024 dini hari.

Kepastian tersebut didapat Kompolnas setelah kunjungan supervisi ke Polres Metro Bekasi pada Selasa, 24 September 2024.

Diketahui, pembubaran itu diduga membuat beberapa remaja melompat ke Kali Bekasi untuk menghindari patroli, yang berujung tragedi tujuh remaja ditemukan tewas di kali tersebut.

“Dari pengumpulan informasi kami kemarin tidak ada tembakan peringatan. Hal tersebut didukung dengan keterangan saksi-saksi dari anggota geng yang diamankan polisi yang di-BAP,” kata Poengky kepada IDN Times, Rabu (25/9/2024).

1. Kompolnas sebut 7 jenazah di Kali Bekasi bagian dari kelompok tawuran

TKP penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Namun, Kompolnas memastikan tujuh jenazah yang ditemukan adalah bagian dari kelompok remaja yang akan menggelar tawuran.

“Dari paparan Polrestro Bekasi Kota, diduga tujuh jenazah tersebut bagian dari kelompok yang akan tawuran,” kata Poengky.

Baca Juga: Kode 'Pesta' dalam Rentetan Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

2. Dari puluhan remaja yang berkumpul di gubuk, ada yang membawa senjata tajam hingga minuman keras

Kondisi Kali Bekasi saat ditemukan 7 remaja laki-laki. (IDN Times/Imam Faishal)

Kompolnas juga membeberkan kronologi berdasarkan gelar perkara kasus pembubaran kelompok remaja yang diduga hendak tawuran. Awalnya, sekitar 50 remaja berkumpul di sebuah gubuk di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu pada Sabtu, 21 September 2024 dini hari.

“Ada yang membawa senjata-senjata tajam dan ada yang mengonsumsi minuman keras,” kata Poengky.

Baca Juga: Suara Tembakan dan Pengejaran di Balik 7 Jenazah Kali Bekasi

3. Puluhan remaja kocar-kacir saat disergap tim patroli

Tim SAR lakukan penyisiran di lokasi penemuan 7 jasad di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Poengky melanutkan, tim Patroli Perintis Presisi Polres Bekasi Kota yang mendapatkan informasi adanya dugaan rencana tawuran, bergegas menuju lokasi berkumpulnya puluhan remaja tersebut. Saat tim tiba, mereka kocar-kacir melarikan diri.

“Ada yang masuk kampung, ada yang lari ke tempat lain, bahkan ada yang melompat ke sungai. Beberapa orang yang melompat ke sungai ada yang diselamatkan Tim Patroli Presisi,” ujar dia.

Setelah pembubaran tersebut, tim patroli menangkap 22 remaja. Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terkait kepemilikan senjata.

“Kami sempat mewawancarai tiga tersangka yang terbukti membawa sajam (senjata tejam). Mereka menjelaskan bahwa kata ‘pesta’ adalah kode untuk tawuran. Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian, karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya