Kapolri soal Rempang: Ada Sosialisasi Tapi Komunikasi Tak Berjalan
Polisi melepaskan tembakan gas air mata karena massa anarkis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit menduga adanya komunikasi yang tidak berjalan dengan baik terkait proses relokasi Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Sigit menjelaskan, sebenarnya relokasi sudah disosialisasikan kepada masyarakat Rempang. Namun demikian, ada masyarakat Rempang yang masih belum memahami sehingga terjadi kericuhan.
“Sebagaimana instruksi Bapak Presiden bahwa ada komunikasi yang mungkin tidak berjalan dengan baik terkait proses rencana relokasi masyarakat yang ada di Pulau Rempang. Kejadian beberapa waktu yang lalu sebenarnya sudah ada sosialisasi, mungkin masyarakat masih belum semuanya memahami,” kata Kapolri di Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Fakta-Fakta Rempang Eco-City, PSN Jokowi yang Picu Konflik Rempang
1. Polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata karena massa anarkis
Akibatnya, kata Kapolri, saat pemasangan patok terjadi penutupan jalan dan terjadilah keributan yang mengakibatkan bentrokan. Bahkan, massa saat itu bertindak anarkis.
“Sehingga kemudian mau tidak mau dilontarkan gas air mata untuk membubarkan. Memang ada beberapa isu di lapangan. Namun saat itu semuanya kemudian bisa kita tindaklanjuti, sehingga kemudian situasi termasuk masyarakat juga kemudian bisa kita atasi dengan baik,” ujar Kapolri.
Baca Juga: Sepak Terjang Tomy Winata di Proyek Rempang Eco-City