TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dewan Syuro PKB Usul Nama Koalisi Baru: Pembaharuan Berkelanjutan

Anies dinilai jadi sosok pembaharuan

Inin Nastain/ Anggota komisi VIII DPR RI, KH. Maman Imanulhaq.

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menyatakan, pihaknya akan mengusulkan nama baru untuk koalisi pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Menurut Maman, nama baru untuk koalisi tersebut penting, karena sudah didasari adanya beberapa masukan. Adapun nama koalisi yang akan diajukan olehnyanya yakni Koalisi Pembaharuan dan Berkelanjutan.

"Nah inginnya loh ini belum diputuskan ya. Ini baru aspirasi dari Dewan Syuro," kata Maman kepada awak media di sela acara Tour de Wali Songo PKB di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Baca Juga: Tour De Walisongo PKB: Anies dan Cak Imin Bakal Ziarah ke Sunan Ampel

1. Usulan nama Koalisi Pembaharuan dan Berkelanjutan ke rapat dewan syuro PKB

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Minggu (23/7/2023) (dok. PKB)

Hanya saja, Maman menyatakan, nama tersebut hanya berdasar pada usulannya yang nanti akan disampaikan dalam rapat Dewan Syuro PKB.

"Nah kami-kami sih di Dewan Syuro ya, walaupun belum diajukan rapat, Kami ingin koalisi ini bernama Koalisi Pembaharuan Berkelanjutan," tutur dia.

2. Anies dinilai jadi sosok pembaharuan, Cak Imin sosok berkelanjutan

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika deklarasi di Surabaya pada 2 September 2023. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Maman lantas membeberkan arti dari nama koalisi yang akan diusulkan oleh Dewan Syuro PKB itu. Dia mengungkapkan, hal itu berdasar pada sosok Anies Baswedan selaku capres dan sosok Cak Imin sebagai cawapres.

Pembaharuan yang dimaksud, ujarnya, mencerminkan visi yang dibawa Anies. Sementara berkelanjutan merupakan cerminan visi Cak Imin.

"Kenapa? Pembaharuannya adalah Anies. dia menjadi sosok pembaharuan. Berkelanjutannya itu diambil dari pidatonya Cak Imin di Surabaya, bahwa PKB itu kalau bergerak tidak pernah lepas dari kaidah fiqih," kata dia.

Baca Juga: Cak Imin soal PBNU: Politik Itu Berat, Biar PKB yang Tanggung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya