TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TEDxJalanTunjungan Ajak Anak Muda Cegah Krisis Iklim Dunia

Menghadirkan lima pemateri dengan berbagai inovasi

Video zoom meeting TEDxJalanTunjungan. Istimewa
Surabaya, IDN Times - TEDxJalanTunjunganCountdown dengan tema “Zero-Carbon World” adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan Countdown yang diadakan oleh penyelenggara TEDx di dunia, semuanya membahas mengenai krisis iklim.

Di Surabaya, TEDxJalanTunjungan menjadi corong suara lokal dari kampanye global
itu. Selama konferensi, tidak hanya mendengar talk, peserta juga diajak mengikuti
kampanye CountUsIn (https://www.count-us-in.org) dan Project Earthshots
Pangeran WIlliam (https://earthshotprize.org). Di tingkat lokal, peserta acara juga
dapat berdonasi pohon melalui kerjasama dengan LindungiHutan.com.

1. Acara diikuti mulai peserta dari sektor pendidikan hingga profesional

Video zoom meeting TEDxJalanTunjungan. Istimewa

Konferensi diadakan secara online pada hari Minggu, (11/10/2020) pada 10.00
WIB dan dibuka dengan pre-event pada Rabu, (7/10/2020) pada 19.00 WIB.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari sektor pendidikan
hingga profesional.

Acara dibuka dengan sambutan dari Lead Organizer Janice Budihartono. Ia
menceritakan bagaimana acara TEDxJalanTunjunganCountdown adalah usaha
bersama untuk menyelamatkan lingkungan. Tema “Zero-Carbon World” berangkat
dari target global untuk mencapai emisi karbon nol demi menghindari krisis iklim.

2. Para narsum berbicara banyak tentang berbagai inovasi

Video zoom meeting TEDxJalanTunjungan. Istimewa

Sementara narasumber pertama, Darlis Pujianto, menjelaskan pengalamannya membangun Haloijo, eco-courier pertama di Surabaya. Menggunakan sepeda, ia dan
rekan-rekan Haloijo memilih moda transportasi itu karena, “kegiatan bersepeda ini
baik untuk lingkungan, baik juga untuk manusianya.”

Selanjutnya, Meyda Bestari dari Flying Balloons Puppet Theatre menyajikan
pertunjukan. Di talk selanjutnya, Kiwi Aliwarga, CEO UMG IdeaLab sekaligus investor startup di Indonesia menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang ditemui petani. “Permasalahan dan tantangan terus bermunculan,” ungkap Kiwi. ”Ini menjadi PR bagi saya untuk mewujudkan ekosistem bisnis pertanian yang berkelanjutan.”

Bora You, Founder SOS Earth School, menunjukkan eratnya lingkungan dengan
edukasi. Fokus utamanya adalah konservasi spesies. “Menyelamatkan satu spesies
bisa menyelamatkan lebih dari itu,” menurutnya. Sebagai penutup, Tommy Tjiptadjaja, CEO Greenhope, tentang kemungkinan makanan di meja makan kita yang mengandung mikroplastik. Ia sendiri bergerak dalam produksi plastik biodegradable. “Kita punya waktu, tetapi tidak banyak.”

Baca Juga: 5 Video TEDx Ini Bisa Memotivasimu Belajar Bahasa Asing Lho

Verified Writer

Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya