TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Satpam Copot Bendera Palestina di Apartemen Bekasi

Pemasangan bendera sebagai bentuk dukungan kepada Palestina

Tangkaoan layar video viral percobaan pencopotan paksa bendera Palestina. (istimewa)

Bekasi, IDN Times - Seorang petugas keamanan viral setelah mencoba mencopot bendera Palestina yang terpasang di sebuah gerobak motor (bentor). Peristiwa itu diketahui terjadi di Apartemen Springlake Summarecon, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Video yang sudah beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang petugas keamanan berusaha mencopot bendera Palestina. Namun, pengendara bektor terus menahan agar bendera itu tidak dicopot. 

“Kenapa memang kalau saya pasang (bendera Palestina) merugikan?” tanya pengendara bentor dalam video viral itu. 

"Saya nasehatin kamu, saya dari pagi," jawab petugas keamanan.

Pengendara bentor yang merupakan perekam video itu juga tidak terima saat petugas keamanan mendorongnya. 

"Bapak kenapa ngomongnya kasar gitu? Bapak jangan dorong-dorong saya, biar orang tahu saya gak boleh pasang bendera di sini," kata pengendara itu. 

"Saya gak terima kamu rekam saya! Hak kamu apa rekam-rekam saya? Saya sudah ngomong baik-baik dari pagi, masa kamu masih nyolot dan gak mau dengerin omongan orang?" jawab petugas keamanan itu. 

Baca Juga: Korban Hipnotis Rp350 Juta di Bekasi Masih Berharap Pelaku Ditangkap

Baca Juga: Pria di Bekasi Tikam Temannya Gara-gara Baca Pesan WhatsApp

1. Kronologi awal

Perekam dan pengendara Bektor bernama Tentara Juantoro (28 tahun). (IDN Times/Imam Faishal)

Perekam dan pengendara bentor bernama Tentara Juantoro (28) itu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Rabu (8/11/2023) sore. Tentara diketahui sebagai kurir yang biasa mengantar paket ke Apartemen Springlake, Summarecon Bekasi. 

"Saya lagi nganter paket, terus biasa saya masuk ke dalam, saya lagi anter paket. Selesai antar (paket) saya keluar mau ke bentor saya. Terus tiba-tiba saya liat bendera (palestina) enggak ada," jelas Tentara. 

Setelah itu, Tentara dihampiri oleh petugas keamanan. "Dia bilang, 'Bang, ini benderanya saya copot, ya, saya taro di dalam jok', gitu," ceritanya. 

Tentara pun menanyakan maksud pencopotan bendera. Petugas keamanan itu berdalih bahwa ada salah satu penghuni apartemen yang tidak suka melihat bendera Palestina. 

"Tersu saya nanya, 'Lho emang kenapa? Kan ini bukan bendera partai. Kenapa harus dicopot?" tanya Tentara. 

"Gak bisa Bang, harus dicopot dulu," kata Tentara mencontohkan jawaban petugas keamanan. 

Baca Juga: Hendak Beraksi, Begal di Bekasi Ditangkap Polisi

2. Diikat dengan kabel ties

Bektor milik Tentara Juantoro. (IDN Times/Imam Faishal)

Setelah itu, dirinya pun memutuskan kembali ke gudang untuk mengambil paket yang akan diantarkan lagi ke lokasi yang sama. Namun, sebelum berangkat ke Apartemen Springlake lagi, dia sudah mengikat bendera dengan kabel ties agar bendera itu tidak kembali dicopot.

"Saya pasang lagi bendera, tapi saya kabel ties. Jadi kalau mau dicopot tidak bakal bisa, kecuali dirobek (benderanya)," jelasnya. 

Setelah masuk kembali ke Apartemen Springlake, lanjut Tentara, terjadilah peristiwa yang viral di media sosial itu. 

Dia juga mengaku tidak ada kontak fisik saat peristiwa itu terjadi.

"Gak ada kontak fisiknya. Dia cuma mau ambil HP di tangan saya, cuma gak saya kasih," jelasnya. 

Baca Juga: Dua Warga Jadi Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di Bekasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya