TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Kalapas Bekasi soal Napi Tewas Tergantung di Tahanan

Ada dugaan penganiayaan di jenazah

Lapas Kelas IIA Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Intinya Sih...

  • Tahanan titipan asal Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, berinisial ZAN ditemukan tewas di selnya. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban, namun curiga ada dugaan penganiayaan. Kasus kematian ZAN diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

Bekasi, IDN Times - Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhamad Susanni, buka suara terkait adanya tahanan titipan asal Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, berinisial ZAN yang tewas dalam selnya pada Minggu, 19 Mei 2024. 

Susanni menjelaskan, saat itu jasad napi 26 tahun itu pertama kali dilihat teman satu selnya. Saksi yang melihat jasad korban tergantung di kamar mandi pun langsung berteriak, hingga terdengar sipir yang sedang berjaga. 

"Jam enam pagi ada yang bangun satu orang, begitu bangun kebetulan dia posisinya menghadap ke kamar mandi, jadi bangun langsung melihat ada yang tergantung, sehingga langsung dia teriak," katanya, Kamis (27/6/2024).

1. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi

Kalapas Kelas IIA Bekasi, Muhamad Susanni. (IDN Times/Imam Faishal)

Setelah mendapatkan laporan peristiwa itu, lanjut Susanni, pihaknya langsung membuat laporan ke kepolisian. 

"Setelah ada laporan itu langsung saya instruksikan ke anak buah supaya yang pertama amankan TKP (tempat kejadian perkara), yang kedua lapor ke polisi, yang ketiga membuat laporan atensi ke pimpinan," katanya. 

Setelah polisi datang, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Namun, saat itu pun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. 

"Nah, ketika proses itu mau berjalan autopsi, ternyata tantenya komunikasi dengan keluarganya di Tapanuli Tengah, hasil komunikasi itu mereka tidak mau diautopsi," katanya.

Meski begitu, Susanni pun saat itu tidak mengetahui pasti alasan pihak keluarga menolak jasad korban dilakukan autopsi. 

Baca Juga: Kronologi Napi Asal Tapanuli Tengah Tewas Tergantung di Lapas Bekasi

2. Menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kini, kata Susanni, pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota untuk mengetahui penyebab kematian ZAN. 

"Nah, kalau saat ini sekarang sudah ada di kepolisian, tentu saya tidak bisa bicara substansi lagi, karena kita gak bisa ikut-ikut, karena kita bukan penyidik, jadi lebih detailnya ke kepolisian," kata dia. 

Baca Juga: Tahanan Asal Tapanuli Tengah Tewas di Lapas Bulak Kapal Bekasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya