Ini Nomor Urut Paslon di Pilkada Kota Bekasi 2024
Berikut beberpa program dan janji Paslon Pilkada Kota Bekasi
Bekasi, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi telah menetapkan pasangan calon Wali Kota Bekasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Senin (23/9/2024).
Hasilnya, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul mendapatkan kesempatan pertama untuk mengambil tabung dan dapat nomor urut 2. Sedangkan, pasangan Heri-Sholihin mendapatkan kesempatan mengambil tabung berikutnya dan mendapatkan nomor urut 1.
Sementara pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe mendapatkan kesempatan terakhir untuk memilih tabung dan dapat nomor urut 3.
"Selanjutnya nomor urut itu bisa digunakan untuk kebutuhan kampanye dan untuk kami KPU Kota Bekasi akan menggunakan untuk kebutuhan hak suara," kata Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa, Senin (23/9/2024).
Setelah dilakukan penetapan, lanjut Ali, pihaknya pun meminta kepada seluruh pasangan calon untuk mengikuti tahapan selanjutnya, yakni masa kampanye yang akan berlangsung pada 25 September hingga 25 November 2024.
Berikut IDN Times rangkum berberapa program dan janji pasangan calon Wali Kota Bekasi periode 2024-2029.
1. Pasangan Heri-Sholihin janji berikan Rp500 juta setiap RW per tahun
Pasangan Heri-Sholihin berjanji akan membiayai masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan hingga sarjana jika dirinya terpilih.
"Kami punya visi bisa itu bagaimana besok pendidikan dari SD, SMP itu kami akan gratiskan semua, dan juga insyaallah kami nanti satu keluarga miskin, satu sarjana," kata Sholihin, Rabu, 28 Agustus 2024.
Sholihin mengatakan, pihaknya juga akan memberikan Rp500 juta per RW setiap tahunnya. Anggaran Rp500 juta setiap RW per tahun itu akan digunakan untuk membangun wilayahnya, sebab pembangunan Kota Bekasi harus melibatkan stakeholder paling bawah.
"Kami akan ada membangun Kota Bekasi dari RW. Artinya, nanti RW setiap tahun kami memberikan (dana untuk) pembangunan itu Rp500 juta satu RW," katanya.
Selain itu, untuk ketua RW juga akan mendapatkan gaji per tahun sebesar Rp25 juta. Sementara ketua RT mendapatkan gaji per tahun Rp20 juta.
Baca Juga: Heri-Sholihin Janji Kasih Rp500 Juta per RW jika Menang Pilkada Bekasi