TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Diduga Korban Bully Berujung Amputasi di Bekasi Meninggal Dunia

Terdapat cairan di paru-paru Fatir

Fatir Arya Adinata meninggal dunia. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Fatir Arya Adinata (12 tahun) yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya diamputasi meninggal dunia. Fatir mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Bekasi, Kamis (7/12/2023) pukul 02.25 WIB.

Jenazah almarhum sudah berada di rumah duka, Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Pedurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Fatir meninggal dunia pukul 02.25 WIB dan dimakamkan di TPU Pedurenan pada tanggal 7 Desember ba'da zuhur," kata Kuasa Hukum Fatir, Mila Ayu Dewata Sari, kepada awak media. 

Baca Juga: Bocah Dibully Berujung Amputasi di Bekasi Ingin Ketemu Raffi Ahmad

1. Fatir mengalami sesak napas

Fatir Arya Adinata meninggal dunia. (IDN Times/Imam Faishal)

Mila menceritakan, Fatir sudah diizinkan pulang dari RS Dharmais Jakarta pasca-amputasi kaki kirinya pada Kamis (16/11/2023) lalu. 

"Fatir diizinkan pulang ke rumah oleh pihak RS Dharmais karena kondisi Fatir dinyatakan sudah sehat," katanya. 

Namun, setelah dua hari menjalani perawatan di rumah, Fatir mengeluh sesak napas kepada ibunya. Saat itu, Fatir langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

"Setelah dicek oleh dokter ternyata ada cairan yang menggenang di paru-paru Fatir dan harus dilakukan tindakan penyedotan cairan dan Fatir dirujuk kembali ke RS Dharmais," ungkapnya. 

2. Ada cairan darah di paru-paru

Kuasa Hukum Fatir, Mila Ayu Dewata Sari. (IDN Times/Imam Faishal)

Mila mengatakan, Fatir baru dibawa ke RS Dharmais pada Senin (20/11/2023) dan pada Selasa (21/11/2023) malam, Fatir menjalani tindakan penyedotan cairan darah yang mengendap di paru-paru. 

"Pada Selasa pukul 22.10 WIB Fatir sudah bisa masuk ruang perawatan dan pihak rumah sakit sudah melakukan tindakan penyedotan di paru-paru Fatir, dan cairan darah berhasil dikeluarkan sebanyak 600 ml dan 700ml," ungkapnya. 

Mila juga mengatakan, Fatir sudah dibolehkan pulang dari RS Dharmais enam hari pasca-tindakan pengambilan cairan. 

Namun pada Jumat (1/12/2023), lanjut Mila, kondisi Fatir menurun sehingga pihak keluarga langsung membawa ke RS Hermina Bekasi. Saat di RS Hermina, Fatir sempat dirawat di ruang isolasi sebelum mengembuskan napas terakhirnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya