TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemilu di Prancis: Ajang Reuni dan Lepas Rindu pada Tanah Air

#1000MillennialsKawalPemilu TPS dijaga sangat ketat

Dok.Pribadi/Hafshah Najma

Di Sabtu pagi yang cerah, 13 April 2019 merupakan hari di mana diaspora di Prancis berkesempatan menentukan pilihannya untuk Pemilu Nasional 2019. Tempat pemilihan sendiri tentu berlokasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di daerah Passy, Arrondissement 16 (tidak jauh dari Menara Eiffel).

Selain pemungutan suara secara langsung, terdapat juga metode lain yaitu menggunakan layanan pos untuk warga Indonesia yang berhalangan hadir di hari H pemungutan suara. Selain Prancis, ada juga beberapa negara di Eropa yang juga melakukan pemungutan suara di hari Sabtu seperti Belanda, Belgia dan Inggris.

Sempat diperpanjang waktu pelaksanaannya, berikut sekelumit cerita keseruan Pemilu di Prancis pada 13 April lalu.

1. Pemilu di Prancis dilaksanakan di KBRI Paris

Dok.Pribadi/Hafshah Najma

Waktu untuk memilih dimulai dari pukul 8 pagi sampai dengan jam 6 sore. Terbilang cukup lama dikarenakan panitia juga harus menampung pemilih yang tidak hanya berasal dari Paris, tapi juga berbagai kota-kota lain di Prancis seperti Lyon, Strasbourg, dan kota-kota lainnya.

Memasuki KBRI, pertama panita mengecek kelengkapan surat surat kami yaitu surat C6 dan kesesuaiannya dengan paspor dan  titre de séjour (residence permit) kami. Kurang lebih tiga TPS disediakan dan saya terdaftar di TPS 01.

Untuk teman-teman yang pernah mengurus prosedur lapor diri di KBRI Paris atau mengurus visa ke Indonesia, TPS 01 terletak tidak jauh dari ruang tunggu pelayanan visa dan lapor diri tersebut. Di hari H pencoblosan ini, selain membawa kelengkapan identitas diri kami juga diinfokan untuk tidak menggunakan atribut partai atau paslon tertentu (disarankan memakai batik), tidak mengajak anak kecil ke TPS, dan hadir di jam yang sudah diberitahukan.

Sebelum menuju TPS kami dipersilakan antre dan kembali dicek kelengkapan suratnya. Kemudian diberikan nomor tunggu sembari melihat lihat papan berisikan daftar capres dan caleg, serta layar cukup besar dengan video bagaimana mencoblos surat suara agar sah.

Satu lagi yang membedakan Pemilu di luar negeri dan di dalam negeri: kami hanya memilih Presiden dan Wakil presiden, serta DPR RI dari DAPIL 2 Jakarta (Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat). Hal ini dikarenakan Kementerian Luar Negeri (KEMENLU) yang berada di wilayah Jakarta Pusat.

Untuk teman-teman yang berkesempatan memilih di Indonesia, surat suara yang disediakan berjumlah lebih banyak yaitu surat suara untuk Presiden &Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD. Alhasil, waktu yang saya butuhkan untuk nyobloslebih singkat karena hanya mencoblos dua surat suara.

2. Pemilu kali ini juga jadi ajang reuni para WNI serta melepas rindu dengan kuliner tanah air

Dok.Pribadi/Hafshah Najma

Suasa di TPS benar-benar dijaga untuk steril. Kami tidak diperkenankan mengambil foto baik di dalam maupun di luar bilik suara ketika menunggu.

Tidak menunggu lama untuk mendapati giliran saya masuk ke bilik suara karena masih tergolong pagi dan tidak banyak yang antre. Setelah saya memasukkan surat ke kotak suara, seperti biasa kami mencelupkan jari di wadah berisi tinta ungu sebagai tanda kami telah memilih.

Voilà! On a déjà voté. Sangat simpel dan cepat!

Setelah memilih, banyak warga Indonesia yang memilih untuk tetap di KBRI dan ngobrol-ngobrol santai, sambal sesekali membeli jajanan dari kantin KBRI Paris karena sangat jarang kami bisa mendapati kantin yang menjual batagor, siomay, klepon, pempek, peyek, gudeg. Di hari biasa Kantin KBRI gak jualan makanan dengan variasi sebanyak ini, tapi tentu saja karena ini hari pemungutan suara stok makanan dan variasinya ditambah.

Harganya memang tentu saja lebih mahal dibandingkan kalau kita beli di Indonesia, tapi sudah cukup untuk mengobati kekangenan dengan masakan-masakan Indonesia yang gurih, pedas, dan bermicin.

Baca Juga: Kenali Calon Pilihanmu, 6 Situs Ini Sajikan Profil Caleg di Pemilu

Writer

Hafshah Najma Ashrawi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya