TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Ferdy Sambo, Kenapa Kapolres Jaksel Tak Ikut Dinonaktifkan? 

Keluarga fokus soal senjata dan peristiwa Brigadir J

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (Antara/Fianda Rassa)

Jakarta, IDN Times - Keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat melalui kuasa hukumnya, Johnson Pandjaitan, mengaku kurang puas dengan keputusan penonaktifan Irjen Pol Ferdy Sambo dari Kepolisian.

Mereka menilai, seharusnya sejumlah aparat lain seperti Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi, dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan juga turut dinonaktifkan.

"Bagi kami, tidak cukup, harusnya tindakan yang sama juga dilakukan terhadap Kapolres (Jaksel) dan Karo Paminal secepatnya, demi fairness dan kelancaran, serta keterbukaan penanganan kasus ini," kata Johnson kepada wartawan, Selasa (19/7/2022),

"Terutama olah TKP-nya yang kelihatan bermasalah besar. Sedangkan terkait pengganti Kadiv Propam, kami tidak mau masuk dalam persoalan itu," tambahnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Pernah Temui LPSK, Minta Agar Istrinya Diberi Perlindungan

1. Karo Paminal Divpropam disebut melarang membuka peti Brigadir J

Jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebelum dimakamkan. (facebook.com/rohani7131)

Jhonson mengatakan, Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan, disebut perlu ikut dinonaktifkan karena dinilai bagian dari masalah. Ia disebut-sebut sebagai sosok yang mengirim jenazah Brigadir J, serta memberi tekanan kepada keluarga agar tak boleh membuka peti.

"Jadi selain melanggar asas keadilan, juga melanggar prinsip hukum adat yang sangat diyakini keluarga korban," katanya.

"Tapi yang jauh lebih penting adalah Kapolres (Jaksel) itu yang memimpin proses penyidikan," sambungnya.

Baca Juga: Kesaksian Pedagang di Rumah Ferdy Sambo, Lihat Ini di Malam Kejadian

2. Keluarga fokus soal senjata dan peristiwa Brigadir J

Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Meski begitu, pihak keluarga enggan berpolemik dengan dinonaktifkannya Ferdy Sambo. Sebab ada hal yang lebih penting yang harus menjadi perhatian.

"Yang penting bagi kami dan keluarga soal evaluasi senjata dan fokus ke peristiwa hukum, yaitu pembunuhan, kami tidak mau berpolemik terkait penonaktifan Kadiv Propam," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya