Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilik Maktour Travel, Fuad Hasan Masyhur, mengungkapkan, anak dan cucu eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turut ikut unrah dengan rombongan pejabat di Kementerian Pertanian. Hal itu ia sampaikan dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
"Apakah keluarga terdakwa SYL ada ikut?" tanya hakim, Rabu (5/6/2024).
"Ada," jawab Fuad.
"Siapa?" tanya hakim.
"Saya tidak hapal, kerena saya tidak menangani," jawab Fuad.
"Kemarin Dindo (Anak SYL Kemal Redindo saat bersaksi) sudah akui," ujar hakim.
"Jadi salah satu anak, menantu, cucu?" lanjutnya.
"Cucu ada, (Kemal Redindo) iya," jawab Fuad.
Baca Juga: Bos Travel Minta Tolong Hakim Tagih Utang Perjalanan Dinas SYL Rp1 M
1. Maktour travel layani visa umrah dan tiket
Sidang eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (IDN Times/Aryodamar) Fuad mengatakan, perusahaan miliknya hanya melayani pemesanan tiket pesawat dan visa umrah rombongan. Perjalanan itu dilakukan pada 28 Desember 2022.
"Benar ada perjalanan, jadi itu benar adanya. Kami Maktour membantu memfasilitasi mendapatkan tiket," ujar Fuad.
Fuad mengatakan, pihaknya mau membantu pemesanan tiket karena Syahrul Yasin Limpo bukan cuma pergi umrah. Menurutnya, SYL dan rombongan juga melakukan perjalanan dinas.
"Yang kami dengar ada pertemuan bilateral," kata dia.
"Peraturan di Maktour tidak ada jual tiket, tapi itu hari saya kaget, kaget karena bisa membantu kementerian dalam rangka pertemuan bilateral. Saya mendapat informasi dari staf saya, Ismail," imbuhnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Soal Jaket Seharga Rp46,3 Juta, Anak SYL Ngaku Dibelikan Ayah
2. Ada 26 orang yang ikut rombongan
Sidang eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (IDN Times/Aryodamar) Fuad mengungkap ada 26 penumpang yang tergabung dalam rombongan. Total biaya tiket pesawat dan visa pulang pergi mencapai Rp 1.793.600.000.
"Kurang lebih ada 26 sampai 28 orang. (Total) 1 (miliar) lebih. 1,7 (miliar)," kata Fuad.
"Tiga kuitansi itu pelunasan di depan?" tanya jaksa.
"Iya," jawab Fuad.
Meski sudah dibayar, perjalanan tersebut ternyata belum dilunasi pihak Kementan.
"Kalau dihitung dari totalnya, ada kurang lebih seratusan. Kalau hitung totalnya ada, tapi gak seberapa," jawab Fuad.
"Karena kalau dari invoice ada selisih. Sekitar 78 (juta rupiah) perhitungan kami," kata Jaksa.
Baca Juga: Anak SYL Bantah Dibiayai Perawatan Stem Cell Rp200 Juta oleh Kementan
