TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Projo: Permintaan Maaf Jokowi Tulus, Jangan Dipolitisasi

Projo sebut permintaan maaf Jokowi manusiawi

Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas Projo (dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Relawan Pro Jokowi (Projo) mengatakan, pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta maaf kepada rakyat adalah hal wajar dan manusiawi. Bendahara Umum Projo Panel Barus menyebut permintaan maaf presiden dilakukan dengan tulus.

"DPP Projo sekali lagi menyampaikan bahwa sebuah permintaan maaf yang tulus ya dari presiden dan wakil presidens di momentum yang baik adalah satu hal yang wajar, satu hal yang manusiawi, karena tidak ada yang sempurna ya," ujar Barus pada Sabtu (3/8/2024).

1. Projo sebut Jokowi-Ma'ruf manusia biasa

Konferensi pers Relawan Pro Jokowi (Projo) jelang menggelar rapat kerja nasional (rakernas) VI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Projo menyebut Jokowi dan Ma'rif Amin hanya manusia biasa. Sehingga kebijakan yang mereka buat tak bisa memuaskan seluruh masyarakat.

"Bagaimana pun Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin adalah manusia yang mungkin dalam kepemimpinannya di periode kedua, ada banyak kebijakan yang tidak bisa menyenangkan semua pihak," ujarnya.

Baca Juga: PBNU Nilai Permintaan Maaf Jokowi Cerminkan Pemimpin yang Baik

2. Projo minta permintaan maaf Jokowi tak dipolitisasi

Potret Presiden Jokowi berkantor di Istana Presiden IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Barus menyebut permintaan maaf Jokowi hal bisa yang tak perlu dipolitisasi. Ia mencontohkan ketika seseorang selesai membuat acara di rumah dan meminta maaf pada tamu.

"Anda kalau bikin acara di rumah, anda setelah selesai acara, anda bilang mohon maaf apabila penerimaan kami kurang baik, pelayanan kami kurang baik, itu biasa itu. Jadi tidak perlu satu permintaan maaf yang tulus itu kemudian dipolitisasi berlebihan, saya jadi bertanya kepada pihak yang merespons sebuah permintaan maaf itu, anda sehat atau tidak gitu," ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Adat ke Jokowi: Permintaan Maaf Saja Tidak Cukup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya