TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Megawati Minta Rakyat Indonesia Tak Melupakan Bung Karno

Megawati juga singgung hukum yang dijadikan alat intimidasi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin upacara peringatan HUT ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta rakyat Indonesia tak melupakan Presiden pertama RI, Sukarno. Hal itu ia sampaikan saat memberikan amanat pembina upacara di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan.

Megawati mengatakan Bung Karno mengenalkan Pancasila dalam konferensi Asia Afrika dan pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, perjuangan Bung Karno membuat sejumlah negara seperti Maroko, Tunisia, Sudan, Al-Jazair, Pakistan bisa merdeka.

"Oleh sebab itu, rakyat Indonesia jangan melupakan seorang Proklamator bangsa. Karena kalau bukan Bung Karno, jangan ada orang mengatakan bahwa Bung Karno itu bukanlah Bapak Bangsa," ujarnya.

Saat menyampaikan amanat, Megawati juga menyinggung hukum yang dijadikan alat mengintimidasi. Menurutnya, ada pihak yang menggeser makna kedaulatan rakyat.

"Topangan kemerdekaan yang diletakan pada kedaulatan rakyat mencoba diganti dengan kedaulatan kekuasaan, hukum digeser maknanya dari keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi," ujarnya.

Megawati mengatakan, konstitusi harusnya menjadi landasan pokok pemimpin dan rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan lurus. Tapi saat ini dibelokkan arahnya.

"Produk hukum pun penuh legalitas prosedural tanpa falsafah hukum dan kegunaannya bagi kepentingan rakyat. Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis," ujarnya.

Baca Juga: Mega Tegaskan Hubungan Baik dengan Jokowi: Saya hanyaTolak 3 Periode

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya