TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD Sebut Penegak Hukum Rusak, Sering Terjadi Mafia dan Korupsi

Mahfud sebut hak masyarakat kerap dirampas 

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD saat acara pengumuman bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Wakil Presiden Mahfud MD menyebut penegak hukum di Indonesia rusak. Menurutnya, kerap terjadi mafia dan korupsi di dalam penegak hukum.

"Di tempat kita itu, aparat penegak hukum yang rusak. Aparat hukum itu kan ada jaksa, hakim, polisi, pengacara. Nah di sini sering terjadi mafia, sering terjadi korupsi," ujar Mahfud di Jakarta Selatan, (23/10/2023).

Baca Juga: Profil Zinedine Alam Ganjar, Putra Ganjar Pranowo yang Berprestasi

1. Mahfud sebut hak masyarakat kerap dirampas tak adil

Ganjar-Mahfud diskusi dengan sejumlah seniman (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan itu juga menyebut, hak rakyat kelas bawah kerap dirampas secara tak adil. Menurutnya, hal itu perlu mendapat perlindungan.

"Ke bawah rakyat ini yang hak-haknya sering dirampas secara tidak adil itu harus kita beri perlindungan," ujar Mahfud.

2. Perlu kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (Dokumentasi Tim Media Polhukam)

Mahfud menilai hukum baik ke atas maupun ke bawah sama-sama perlu perbaikan. Ke atas butuh kepastian dan penegakan, ke bawah butuh perlindungan.

"Jadi di atas itu harus penegakan dan kepastian. Ke bawah perlindungan. Ini di poros yang tengahnya ini, poros aparat penegak hukum,"  ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Majelis Saja Kadang Bisa Dibeli

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya