TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerugian Korupsi Bansos Presiden Jadi Rp250 M, KPK: Buktinya Bertambah

Kualitas bansos berkurang gara-gara korupsi ini

Ilustrasi korupsi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Kerugian negara akibat dugaan korupsi bansos presiden mencapai Rp250 miliar, naik dari perkiraan sebelumnya.
  • Tambahan bukti menyebabkan peningkatan nilai kerugian negara, namun detailnya tidak diungkap oleh juru bicara KPK.
  • Bansos berisi sembako yang dibagikan Presiden Jokowi diduga mengalami penurunan kualitas akibat korupsi yang melibatkan Direktur Utama Mitra Energi Persada.

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awalnya menyebut kerugian negara dalam dugaan korupsi bantuan sosial presiden pada masa pandemik COVID-19 mencapai Rp125 miliar. Namun, kini sudah bertambah jadi Rp250 miliar.

Juru bicara KPK Tessa Mahardika mengungkapkab bahwa ada perkembangan dalam kasus ini. Salah satu penyebab naiknya perkiraan kerugian negara karena adanya tambahan bukti.

"Ya kan kita memeriksa saksi, mengecek alat bukti, pada perhitungan dari teman2 auditor juga bertambahnya itu tentunya alat buktinya bertambah sehingga nilainya juga bertambah," ujar Tessa dikutip pada Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: KPK: Negara Berpotensi Rugi Rp250 M Gara-Gara Korupsi Bansos Presiden

1. Detailnya belum dijelaskan

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Tessa tidak merinci bukti yang dimaksud. Sebab, menurutnya hal itu sudah masuk ke dalam materi penyidikan yang tak bisa dikonsumsi publik.

"Sehingga saya belum bisa share ya," ujarnya.

2. Kualitas bansos berkurang

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Tessa menjelaskan bahwa bansos itu berisi berbagai sembako. Bansos itu dibagikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam sebuah goodie bag berlogo istana kepresidenan.

Diduga korupsi ini membuat kualitas sembako berkurang dari yang semestinya dibagikan kepada warga.

Baca Juga: KPK Ungkap Isi Bansos Presiden yang Dikorupsi: Beras, Minyak, Biskuit

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya