TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Bullying-Pelecehan Seksual di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

Empat siswa dilaporkan ke polisi

ilustrasi bullying (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya Sih...

  • Siswa Binus School Simprug Jakarta menjadi korban perundungan, pengeroyokan, dan pelecehan seksual.
  • Kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan setelah dilaporkan kepada pihak berwajib.

Jakarta, IDN Times - Siswa Binus School Simprug Jakarta berinisial RE menjadi korban perundungan, pengeroyokan, hingga pelecehan seksual. Hal ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Adapun terlapor empat orang siswa Binus berinisial KE, R, K dan C. 

"Terlapor empat orang. Sama-sama (siswa) kelas 12. Tepatnya kejadian 30-31 Januari 2024. Dua hari berturut-turut," kata Sunan Kalijaga saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/9/2024). 

1. Kejadian saat korban baru pindah sekolah

ilustrasi bullying (freepik.com/ freepik)

Sunan Kalijaga menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, peristiwa bermula saat korban sebagai murid pindahan memulai hari pertamanya di Binus Simprug. Saat itu korban didatangi oleh terduga pelaku, yang kemudian menanyakan latar belakang korban. 

"Dia bilang dia masuk situ sebagai anak baru. Lalu dari hari pertama masuk sudah mendapatkan bullying yang diduga dilakukan ada anak-anak pejabat, ada orang orang besar lah. Korban bilang saya nggak mau cari masalah, saya cuman mau seolah," tuturnya. 

Baca Juga: Polres Tangsel Serahkan Kasus Bullying di SMA Binus ke Jaksa

2. Korban dapat perundungan hingga pelecehan

ilustrasi bullying (pexels.com/Yan Krukau)

Kemudian korban dirundung baik verbal ataupun nonverbal. Bahkan, korban mendapatkan pelecehan seksual hingga dikeroyok secara bergilir oleh terduga pelaku di hadapan siswa lainnya. 

"Sudah mulai itu secara verbal di-bully setiap hari. Sampai disuruh ini itu. Sampai ada dugaan pelecehan seksual di hadapan orang banyak. Ada kekerasan, ada pemukulan, bahkan dia digilir, digebukinnya digilir, disaksikan banyak orang secara dua hari berturut-turut," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya