TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasto Kesal Bendera PDIP Dicopot saat Kunker Jokowi, Tapi PSI Tidak

PSI dipimpin kaesang, anak Jokowi

Ilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kesal karena  bendera PDIP diturunkan ketika Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke DI Yogyakarta. Padahal, bendera Partai Solidaritas Indonesia tak diturunkan.

"Kami ini peserta pemilu resmi, dijamin oleh Undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDI Perjuangan dilarang untuk dikibarkan, sementara bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden diizinkan?" ujar Hasto di DPP PDI Perjuangan, Kamis (1/2/2024).

1. Demokrasi saat ini sedang kritis

Konferensi pers Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (IDN Times/Aryodamar)

Selain itu, Hasto menilai demokrasi di Indonesia saat ini sedang kritis. Hal itu dipicu pernyataan Jokowi soal presiden boleh kampanye.

"Ketika pada tanggal 24 Januari 2024 di hadapan jajaran TNI bapak Presiden Jokowi menyatakan bahwa sebagai pejabat publik, sebagai tokoh politik itu boleh berpihak, boleh ikut berkampanye, Ini lah yang kemudian membawa demokrasi Indonesia dalam titik yang sangat kritis," ujar Hasto.

2. Sikap Jokowi dinilai memicu reaksi publik

Konferensi pers Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (IDN Times/Aryodamar)

Hasto menilai, sikap Jokowi itu memantik reaksi dari para guru besar dari berbagai universitas. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada.

"Bahkan, Universitas Gadjah Mada pun telah menyampaikan sikapnya," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya