TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Pencatutan KTP Warga Jakarta, KPUD: Data Infopemilu Tercampur

Sudah dilaporkan ke KPU pusat

ilustrasi KTP (IDN Times/Adyaning Raras)

Intinya Sih...

  • Data dukungan calon independen tercampur di infopemilu DKI Jakarta.
  • KPUD meminta KPU pusat perbaiki data yang muncul di infopemilu agar hanya data terverifikasi yang ditampilkan.
  • Pencatutan KTP warga juga dilaporkan, termasuk dua anak Anies Baswedan yang dicatut untuk mendukung pasangan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengatakan, munculnya sejumlah data warga yang diklaim mendukung calon gubernur dan wakil gubernur independen yang akan maju dalam Pilkada DKI, Dharma Pengorekun-Kun Wardhana disebabkan data yang tercampur.

"Iya, kemarin masih tercampur," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Baca Juga: KPU DKI: Dukungan Dua Anak Anies ke Dharma-Kun Tak Penuhi Syarat

1. Sudah dilaporkan ke KPU pusat

Ilustrasi tampak depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KPUD telah meminta KPU pusat untuk memperbaiki data di infopemilu. Menurut Dody, seharusnya hanya data terverifikasi yang ditampilkan di infopemilu.

"Kami sudah berikan masukan ke KPU pusat agar disesuaikan data yang muncul di infopemilu. Tulis harusnya data yang sudah lolos verifikasi administrasi dan faktual saja," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD PDIP Ikut Kena Catut Dukung Dharma-Kun di Pilkada DKI

2. warga bisa melapor ke Bawaslu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya (IDN Times/Aryodamar)

Pihaknya juga bakal menindaklanjuti dugaan pencatutan KTP sejumlah warga. Selain itu, warga juga bisa melaporkan permasalahan itu pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Nanti kami akan menunggu rekomendasi dari Bawaslu DKI Jakarta terkait situasi seperti ini. Karena dari sisi kami, proses baik penyerahan dukungan, vermin pertama, perbaikan kedua, verfak kesatu, verfak kedua, sudah kami lakukan. Itu pun dilakukan pengawasan secara melekat," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Warga DKI Kebingungan KTP-nya Dicatut untuk Dukung Dharma-Kun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya