TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Densus 88 Tangkap Teroris Jaringan Al Qaeda di Gorontalo

Ada sejumlah bukti yang ditemukan Densus 88

Ilustrasi anggota Densus Antiteror 88. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Jakarta, IDN Times - Densus 88 Antiteror menangkap seorang teroris berinisial YLK di Gorontalo. Ia diduga terafiliasi jaringan Al Qaeda in the Arabian Peninsula.

"Betul," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Selasa (3/9/2024).

Dalam keterangannya, Aswin menjelaskan, YLK sudah ditangkap sejak Rabu, 21 Agustus 2024. Ia disebut pernah berencana melakukan aksi teror Bursa Efek Singapura pada 2014.

Ada sejumlah bukti yang ditemukan Densus 88. Salah satunya adalah lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Sebelum bergabung dengan AQAP, YLK pernah mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Filipina pada 1998-2000. Lalu, pada 2001, YLK pernah mengikuti Muqoyama Badar Tahap 2 (Pelatihan Para Militer) di Jawa Timur yang merupakan program Jamaah Islamiyah.

Pada 2012, YLK bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Tauhid (JAT) dan mengikuti program pengiriman personel ke Yaman sebagai bagian dari jihad global AQAP.

"Keberangkatan YLK difasilitasi oleh ABU. Beberapa waktu lalu, ABU ditangkap oleh Densus 88 AT. Saat ditangkap, ABU menjabat sebagai Lajnah Roqobah (kaderisasi) kelompok Jamaah Ansharuh Syariah.

"Di Yaman, YLK mengaku mendapat perintah dari AM/AZ (Petinggi AQAP) untuk melakukan aksi teror di bursa efek Singapura.

Pada 2015, YLK sempat berupaya ke Singapura lewat Batam. Namun, ditolak dan dideportasi.

"Pasca 2016, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitasnya hingga ditangkap pada Agustus 2024," ujarnya.

Baca Juga: Densus 88: 2 Teroris di Jakarta Barat Telah Merakit Bom

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya