TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota DPR Benny K Harman Usul OTT KPK Diberi Peringatan Dulu

Benny sebut KPK menakutkan seperti teroris

Gedung DPR/MPR (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya Sih...

  • Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mengusulkan OTT KPK dilaporkan dan diberi peringatan terlebih dahulu ke lembaga terkait untuk pencegahan korupsi. KPK diminta laporkan kasus korupsi, beri peringatan satu kali, dan diberikan kesempatan memperbaiki sistem manajemen. Benny menyebut KPK menakutkan karena tak pandang bulu dalam menangkap pelaku korupsi, termasuk Ketua MK dan Ketua DPR.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengusulkan, agar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan dan diberi peringatan terlebih dahulu. Dengan begitu, pencegahan korupsi bisa dilakukan.

"Saya dulu pernah usulkan OTT itu bukan untuk mencari kesalahan dan mencari musuh politik, jangan. Lalu apa? Dulu saya usulkan OTT ini bagian ini dari agenda untuk pencegahan," ujar Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

1. KPK diminta beri peringatan dulu

Anggota DPR dari Demokrat, Benny K Harman (mpr.go.id)

Namun, Benny meminta KPK melaporkan ketika menemukan kasus korupsi dan akan melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Lalu, pelaku diberi peringatan satu kali.

"Kalau memang KPK menemukan di kementerian apa ada korupsi, tolong OTT dilakukan dan dilaporkan. 'Ini anak buah bapak melakukan korupsi, ini buktinya'. Kasih peringatan satu kali, berhenti, perbaiki sistem manajemen, kalau masih tetap nanti kita tangkap," ujarnya.

Baca Juga: Benny K Harman Demokrat: KPK Itu Seperti Teroris, Menakutkan!

2. Benny sebut KPK seperti teroris karena menakutkan

Anggota DPR dari Demokrat, Benny K Harman (demokrat.or.id)

Dalam forum tersebut, Benny juga menyebut KPK seperti teroris, sebab lembaga antirasuah menakutkan.

"Suatu ketika di masa lalu saya pernah menegaskan bahwa kami di DPR KPK itu seperti teroris, menakutkan. Sungguh menakutkan," ujar Benny.

Baca Juga: Kasus Cuci Uang Bupati Meranti, KPK Sita 40 Bidang Tanah Senilai Rp5 M

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya