TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-Fakta Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bebas Usai Disandera KKB

Kapten Philip dibebaskan usai 1,5 tahun disandera

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, di antara pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Deragma pimpinan Egianus Kogoya. (IDN Times/Istimewa)

Intinya Sih...

  • Kapten Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan setelah 18 bulan disandera oleh KKB Papua.
  • Pembebasan dilakukan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dengan pendekatan lunak melalui tokoh agama dan keluarga Egianus Kogoya.
  • Egianus Kogoya membantah klaim TNI-Polri mengenai permintaan uang tebusan Rp5 miliar, menegaskan tuntutan kemerdekaan Papua sebagai pertukaran kebebasan Kapten Philip.

Jakarta, IDN Times - Setelah hampir 18 bulan dalam penyanderaan, Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru, akhirnya dibebaskan. Ia sebelumnya ditawan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya di daerah Nduga.

Penahanan yang berlangsung selama lebih dari satu setengah tahun itu kini telah berakhir, Kapten Philip akhirnya bisa menikmati kebebasannya.

1. Kronologi pembebasan Kapten Philip

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, bersama Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha. (IDN Times/Istimewa)

Kapten Philip disandera sejak 7 Februari 2023. Dia ditangkap usai mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter PC-6 di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Setelah 1,5 tahun disandera, akhirnya pada Sabtu (21/09/2024), Kapten Philip Mark Mehrtens resmi dibebaskan dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya. 

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Bayu Suseno, memaparkan detail lokasi pembebasan Pilot Philip. Menurut keterangannya, tim gabungan berhasil mengamankan sang pilot di Kampung Yuguru, yang terletak di Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga. Segera setelah pengamanan, Philip langsung dievakuasi melalui udara menuju Markas Komando Brimob Batalyon B di Timika.

Lalu Philip melanjutkan penerbangannya dan sampai di Jakarta sekitar pukul 22.30 WIB dengan menumpangi pesawat milik TNI angkatan Udara Boeing 737-200 nomor registrasi AI-7301.

Baca Juga: Kapten Philip Bebas dari KKB, Menko Hadi: Tak Ada yang Mereka Minta

2. Pembebasan dengan cara soft approach

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers tentang Kapten Philip Mark Mehrtens di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, strategi yang digunakan dalam operasi pembebasan Kapten Philip lebih mengandalkan pendekatan lunak daripada tindakan keras. Ia menerangkan bahwa keberhasilan evakuasi sang pilot merupakan hasil kerja sama Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

“Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," kata Faizal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga: TPNPB-OPM Tuding Egianus Kogoya Terima Suap Bebaskan Pilot Susi Air

3. TPNPB-OPM bantah tebusan uang

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merilis rekaman visual yang menampilkan Egianus Kogoya. Dalam video berdurasi 122 detik tersebut, Kogoya membantah klaim TNI-Polri mengenai adanya permintaan uang tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebarluaskan video tersebut pada Sabtu, 8 Juli 2023. Isi video dengan tegas menyangkal tuduhan bahwa kelompok mereka pernah mengajukan tuntutan tebusan senilai Rp5 miliar untuk melepaskan sang pilot. Bagi Egianus, tuntutan kemerdekaan Papua adalah satu-satunya hal yang dapat dijadikan pertukaran untuk kebebasan sang pilot.

"Pada 7 Juli 2023, kami keluarkan sikap (membantah) pernyataan dari tentara Indonesia. Di seluruh media, dikatakan Kodap III Egianus Kogoya minta uang Rp5 miliar. Itu dari mana saya minta uang Rp5 miliar? Saya tidak meminta uang Rp5 miliar. Saya tangkap pilot hanya untuk merdeka," ujar Egianus.

Baca Juga: Pemerintah Serahkan Pilot Susi Air Philip ke Duta Besar Selandia Baru

4. Kondisi Kapten Philip setelah pembebasan

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, bersama Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha. (IDN Times/Istimewa)

Setelah proses pembebasan, Kapten Philip segera dipindahkan ke ruangan khusus. Di sana, tim medis melakukan pemeriksaan menyeluruh, tidak hanya fokus pada kesehatan fisik tetapi juga memantau keadaan mental sang pilot. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa baik kondisi medis maupun psikologis Pilot Philip berada dalam keadaan stabil pasca-penyanderaan.

“Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno.

5. Strategi Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam acara pengarahan Presiden Jokowi kepada pejabat TNI-Polri di IKN (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga sempat membeberkan strategi yang ia lakukan untuk pembebasan Kapten Philip.

"Kita akan mengedepankan politik diplomatik militer antarwilayah yang ada di perairan Irian, kita akan perketat semacam MoU agar ada hubungan diplomatik mungkin latihan bersama, pertukaran pelajar itu mempererat hubungan baik dengan negara tetangga di wilayah Papua," ujar Agus.

"Strateginya pendekatan diplomasi. Minta doa agar tawanannya bisa kembali ke negaranya. Mohon doa restu masyarakat," sambungnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya