Cara Pemprov DKI Jakarta Perangi Korupsi dan Judi Online
Pemprov DKI Jakarta perangi korupsi dan judol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta aktif melakukan kampanye antikorupsi dan antijudi online melalui berbagai media. Salah satu alasannya, karena judi online keberadaannya dinilai terkamuflase.
"Sekarang ini, permasalahannya, judi online terkamuflase. Dia tidak semata-mata seperti judi online pada puluhan tahun lalu. Sekarang terkamuflase dengan permainan online yang sangat singkat dengan janji menggiurkan, mendapatkan keuntungan yang tinggi. Hal ini tidak disadari oleh para pelajar dan tidak diketahui oleh masyarakat," ujar Heru saat menghadiri pameran kinerja Kejaksaan RI bertema Modern Humanity Educative dan Accessibility di Terowongan Kendal Stasiun BNI Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2024), dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Sudah Ditetapkan, Cagub-Cawagub DKI Mulai Hari Ini Dikawal 40 Polisi
1. ASN dan masyarakat harus sadar hukum
Heru menekankan pentingnya edukasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat tentang kesadaran hukum dan bahaya praktik ilegal, termasuk judi online.
Oleh karena itu, program 'Jaksa Mengajar' diharapkan dapat mendorong ASN menjadi agen perubahan di lingkungannya.
"Pemerintah harus memberikan pemahaman mengenai aturan hukum terkait judi online kepada masyarakat. Kemudian masyarakat memberikan edukasi kepada sesama warga mengenai bahayanya judi online," ujar Heru.
Baca Juga: KPU DKI Gelar Pengundian Nomor Urut Cagub-Cawagub Besok