TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sholawat Jibril dan Keutamaannya bagi Rezeki Manusia 

Semakin sering membaca selawat akan semakin baik

ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Sholawat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan iman dan takwa. Sebab, sholawat termasuk sebagai bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW serta mampu menjadi wujud cinta umat muslim kepada Rasulullah SAW.

Bahkan, anjuran untuk mengamalkan sholawat juga tercantum di dalam ayat suci Al-Qur'an yakni sebagai berikut:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا‏

Artinya, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56).

Dari banyaknya bacaan sholawat, sesungguhnya masing-masing di antaranya memiliki keutamaan masing-masing bagi kehidupan manusia. Salah satunya ialah sholawat Jibril.

Berikut ini beberapa informasi mengenai sholawat Jibril yang dikenal sebagai penarik rezeki:

1. Bacaan selawat Jibril

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Sholawat Jibril menjadi salah satu selawat populer dan banyak dilantunkan terutama dalam acara-acara keagamaan di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena sholawat Jibril memiliki bacaan yang sangat pendek serta mudah diingat. Meski begitu, sholawat ini mampu memberi banyak manfaat bagi siapa saja yang mengamalkannya.

Tak hanya menjadi amalan pembawa berkah, sholawat Jibril disebut-sebut sebagai pembuka pintu rezeki.

Berikut adalah bacaan sholawat Jibril:

"صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد  

Sholallahu a’la Muhammad

Artinya, “Ya Allah, berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad.”

Baca Juga: Cara Allah Mengabulkan Doa Umat-Nya

2. Sejarah sholawat Jibril

Ilustrasi Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi (IDN Times/Uni Lubis)

Sesuai namanya, sholawat Jibril merupakan sholawat yang berasal atau pertama kali diucapkan oleh Malaikat Jibril.

Dikisahkan bahwa sholawat ini diucapkan Malaikat Jibril kepada Nabi Adam AS atas perintah Allah SWT seperti dilansir dari laman farmasi.unida.gontor.ac.id sebagai berikut: 

Saat itu, Nabi Adam AS hendak menyentuh Siti Hawa, namun dilarang oleh Malaikat Jibril sebab belum menjadi muhrimnya sehingga Nabi Adam harus membayar mahar untuk mempersunting Siti Hawa.

Dalam kitab Bada’i al-Zuhur Fi Waqa’i al-Duhur karya Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas al-Hanafi tertulis bahwa Nabi Adam AS kemudian bertanya kepada Allah SWT, “Apa Maharnya, Tuhanku?” 

Kemudian Allah SWT berfirman: 

صل الله على حبيب محم 

Artinya, "Bacalah shalawat kepada kekasihku Muhammad."

Lalu malaikat Jibril mendekati Nabi Adam dan membisiki Nabi Adam dengan kalimat “sollallahu a’la Muhammad." yang kemudian menjadi bacaan selawat Jibril.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya