TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Sampai di Madinah, Diminta Prioritaskan Ziarah ke Makam Nabi

Jadwal yang sudah ada tak bisa diubah

Antrian jemaah haji menuju ke Raudah atau Makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, Kamis (27/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Intinya Sih...

  • Jemaah haji gelombang kedua diminta mendahulukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW atau Raudah karena jadwal tidak bisa diubah.
  • Kapasitas hotel di Madinah lebih kecil, jemaah harus berpisah kamar dengan rombongan awal saat di Makkah, dan harus mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan agar jemaah haji gelombang kedua yang sudah tiba di Madinah untuk mendahulukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW atau Raudah. Hal itu karena jadwal yang sudah tertera tidak bisa diubah. 

1. Jadwal berkunjung sudah tertera di tasrih, tak bisa diulang atau diubah

Antrian jemaah haji menuju ke Raudah atau Makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, Kamis (27/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Juru Bicara Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan bahwa jadwal jemaah berziarah ke Raudah sudah tercantum dalam surat izin atau tasrih. 

“Utamakan ziarah ke Raudhah, karena jadwalnya sesuai tasrih yang telah diberikan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, sehingga tidak bisa diulang. Kalau sudah terlewat, jemaah tidak punya kesempatan lagi. Petugas telah mengurus tasreh yang akan digunakan jemaah sebagai tiket masuk Raudhah,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Kemenag Ingatkan Empat Janji Jemaah Haji

2. Hotel lebih kecil, jemaah diminta kooperatif jika harus berpisah kamar dari rombongan awal

Antrian jemaah haji menuju ke Raudah atau Makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, Kamis (27/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Selain soal berziarah ke Raudah, Widi juga mengimbau agar jemaah memahami kondisi hotel di Madinah yang berbeda dengan di Makkah. Di sana, kata dia, kapasitas hotelnya lebih kecil. Hal ini bisa membuat jemaah harus berpisah kamar dengan rombongan awal saat di Makkah. 

“Kondisi tesebut perlu dipahami para jemaah, karena berdampak terhadap penempatan jemaah dan ada potensi kloter yang terpisah penempatannya,” ujar dia.

Lantaran ukurannya lebih kecil, luas lobi yang dimiliki juga  terbatas. Karenanya, jemaah diimbau agar mengatur waktu turun dan naik lift usai salat di Masjid Nabawi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya