TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

FOTO: Menikmati Senja di Bukit Uhud, Napak Tilas Perjuangan Rasulullah

Di sini ada makam para syuhada yang gugur dalam perang

Bukit Al Rumah, di area bukit Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Intinya Sih...

  • Perang Uhud adalah salah satu perang paling diingat dalam sejarah Islam
  • Kaum muslimin mengalami kekalahan telak karena tidak patuh pada perintah Nabi Muhammad

Madinah, IDN Times - Upaya Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam tak mudah. Tak sekadar mendapat cacian, ia juga harus menempuh berbagai peperangan demi membumikan agama Allah SWT tersebut.

Di beberapa perang, Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin memang menang. Namun, ada juga salah satu perang yang paling diingat dalam sejarah Islam, yaitu perang Uhud. 

Perang ini semacam sekuel perang Badar yang terjadi sebelumnya. Kaum kafir Quraisy membawa misi balas dendam karena kalah. Dalam perang yang terjadi di sekitar bukit Uhud, Madinah pada 7 Syawal 3 Hijriah atau 23 Maret 625 Masehi itu, giliran kaum muslimin mengalami kekalahan telak.

Kekalahan diderita karena kaum muslim tak patuh pada perintah Nabi Muhammad. Para prajurit muslim yang sebelumnya berjaga di bukit Ar-Rumah turun ke lembah saat melihat musuh terkapar. Bukit Ar-Rumah sendiri berada di tengah lembah yang dikelilingi bukit Uhid. 

Nabi Muhammad SAW yang berada di bukit Uhud sendiri sempat meminta mereka tidak turun sebelum ada komando darinya. Tanpa disadari, musuh dengan jumlah yang lebih besar datang dari arah belakang mereka. Pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid itu berhasil membabat pasukan muslim. 

Satu nama yang paling diingat dalam perang ini adalah Hamzah bin Abdul Muttalib. Paman nabi yang ditunjuk menjadi panglima perang ini sahid dalam peperangan. Tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian dan dimakamkan di lokasi tersebut. 

Kini, bukit Ar-Rumah dan lembah di antara bukit Uhud menjadi destinasi wisata religi. Selain terdapat makam para syuhada, di sana juga kini berdiri Masjid Jami Syuhada. Berikut adalah beberapa foto di sana. 

1. Para pengunjung yang datang ke area Uhud biasanya naik ke puncak bukit Ar-Rumah untuk menikmati senja.

Bukit Al Rumah, di area bukit Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

2. Di bukit inilah dulu para pasukan pemanah muslim berjaga sebelum kemudian turun dan kalah.

Bukit Al Rumah, di area bukit Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Baca Juga: FOTO: Mendaki Jabal Nur, Menanti Fajar di Gua Hira

3. Keindahan lain dari area ini adalah arsitektur Majid Jami Syuhada yang berlatar bukit Uhud.

Masjid Jami Syuhada berlatar Jabal Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

4. Batu putih yang mendominasi bangunan masjid ini menjadi daya tarik para pengunjung.

Masjid Jami Syuhada berlatar Jabal Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Baca Juga: Jemaah Haji yang Haid Tak Wajib Laksanakan Tawaf Wada

5. Tak jauh dari masjid itu terdapat sebuah pemakaman yang berpagar tinggi, di sana para sahabat yang gugur dimakamkan.

Makam sahabat Nabi, Hamzah yang wafat saat perang Uhud di area Jabal Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

6. Komplek pemakaman ini tak pernah sepi, namun pengunjung diimbau untuk tidak meminta-minta di komplek makam ini.

Makam sahabat Nabi, Hamzah yang wafat saat perang Uhud di area Jabal Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Baca Juga: Sakit Selama di Tanah Suci, Beberapa Jemaah Haji Baru Melihat Kabah

7. Tepat di tengah makam terdapat sebuah batu nisan yang berjajar, di titik itulah Hamzah yang gugur dalam perang Uhud dimakamkan.

Makam sahabat Nabi, Hamzah yang wafat saat perang Uhud di area Jabal Uhud, Madinah, Rabu (26/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya