FOTO: Menikmati Senja di Bukit Uhud, Napak Tilas Perjuangan Rasulullah
Di sini ada makam para syuhada yang gugur dalam perang
Intinya Sih...
- Perang Uhud adalah salah satu perang paling diingat dalam sejarah Islam
- Kaum muslimin mengalami kekalahan telak karena tidak patuh pada perintah Nabi Muhammad
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madinah, IDN Times - Upaya Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam tak mudah. Tak sekadar mendapat cacian, ia juga harus menempuh berbagai peperangan demi membumikan agama Allah SWT tersebut.
Di beberapa perang, Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin memang menang. Namun, ada juga salah satu perang yang paling diingat dalam sejarah Islam, yaitu perang Uhud.
Perang ini semacam sekuel perang Badar yang terjadi sebelumnya. Kaum kafir Quraisy membawa misi balas dendam karena kalah. Dalam perang yang terjadi di sekitar bukit Uhud, Madinah pada 7 Syawal 3 Hijriah atau 23 Maret 625 Masehi itu, giliran kaum muslimin mengalami kekalahan telak.
Kekalahan diderita karena kaum muslim tak patuh pada perintah Nabi Muhammad. Para prajurit muslim yang sebelumnya berjaga di bukit Ar-Rumah turun ke lembah saat melihat musuh terkapar. Bukit Ar-Rumah sendiri berada di tengah lembah yang dikelilingi bukit Uhid.
Nabi Muhammad SAW yang berada di bukit Uhud sendiri sempat meminta mereka tidak turun sebelum ada komando darinya. Tanpa disadari, musuh dengan jumlah yang lebih besar datang dari arah belakang mereka. Pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid itu berhasil membabat pasukan muslim.
Satu nama yang paling diingat dalam perang ini adalah Hamzah bin Abdul Muttalib. Paman nabi yang ditunjuk menjadi panglima perang ini sahid dalam peperangan. Tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian dan dimakamkan di lokasi tersebut.
Kini, bukit Ar-Rumah dan lembah di antara bukit Uhud menjadi destinasi wisata religi. Selain terdapat makam para syuhada, di sana juga kini berdiri Masjid Jami Syuhada. Berikut adalah beberapa foto di sana.