Timnas AMIN Siap Ikuti Aturan KPU Terkait Debat Capres-Cawapres
Ini usulan yang disampaikan Timnas AMIN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Co-Kapten Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh, menyampaikan beberapa hal mengenai debat capres-cawapres di Pilpres 2024. Setidaknya ada 9 poin yang dijabarkan.
Pertama, menurut dia, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mengusulkan format debat yang hanya berupa pemaparan dan pendalaman visi-misi.
"Ini berarti format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis, serta menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan. Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon," ujar Nihayatul dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023).
1. Timnas AMIN tolak usulan paslon 2
Menanggapi hal tersebut, Timnas AMIN mengatakan pihaknya bersama tim paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sama-sama menolak usulan dari paslon 2 tersebut.
Timnas Amin juga menyampaikan usulan agar dalam setiap agenda debat, pasangan capres-cawapres selalu dihadirkan, meskipun sebagai audiens dan tidak untuk berdebat sama sekali.
"Dalam pertemuan FGD oleh KPU di 29 November 2023, Timnas AMIN menyampaikan ide awal dalam diskusi FGD tersebut bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan calon capres-cawapres untuk selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat. Namun bukan menghilangkan debat cawapres," jelas dia.
Baca Juga: Format Debat Pilpres Berubah, Saat Debat Cawapres Didampingi Capres