TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei ISEAS: Isu Gibran Putra Presiden Diistimewakan Tidak Ngefek

Tapi beberapa pendukung Prabowo pindah ke Anies 

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Calon Presiden Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Peneliti tamu ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura, Burhanuddin Muhtadi, dan Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim, memberikan pandangannya terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

ISEAS membeberkan rincian dari jejak pendapat elektabilitas terbaru yang dilakukan  Indikator Politik Indonesia setelah putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK), dan setelah pendaftaran pasangan Prabowo-Gibran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Data yang disajikan konsisten dengan banyak temuan lembaga survei kredibel lainnya yang dilakukan selama periode survei serupa, seperti Poltracking dan Populi Center.

Baca Juga: Prabowo Bakal Perbaiki Kebijakan Hilirisasi Jokowi

1. Beberapa pendukung Prabowo beralih ke Anies

Prabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 27 Oktober hingga 1 November 2023 yang melibatkan 1.220 responden, ditemukan dukungan untuk Prabowo Subanto berada di 40,6 persen, sedangkan Ganjar Pranowo 27,8 persen, dan Anies Baswedan 23,7 persen.

Elektabilitas Prabowo sedikit tergelincir setelah dipasangkan dengan Gibran, sebaliknya elektabilitas Ganjar-Mahfud meningkat setelah Mahfud MD dipilih.

Menariknya, setelah pendaftaran Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres, jejak pendapat menunjukkan penurunan tajam dalam dukungan untuk Ganjar sekitar 7 persen, dari 34,8 persen menjadi 27,8 persen. Beberapa pemilih beralih ke Prabowo.

Sementara itu, beberapa pendukung Prabowo beralih ke Anies ketika mereka mengetahui bahwa Gibran menjadi pasangan Prabowo.

2. Isu miring Gibran putra presiden diistimewakan tak ngefek

Gibran Rakabuming Raka di area Indonesia Arena, Minggu (19/11/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dalam beberapa publikasi, juru kampanye koalisi Prabowo-Gibran telah meningkatkan potensi memenangkan mayoritas pemilih muda (Gen-Z dan milenial), mengingat keputusan mereka untuk memilih Gibran sebagai pasangannya.

Beberapa hari setelah Prabowo-Gibran mendaftar di KPU, jejak pendapat Indikator akhir Oktober 2023, menemukan dorongan yang signifikan untuk pasangan tersebut, terutama di kalangan Gen-Z.

Prabowo sendiri sudah memiliki basis dukungan yang solid di kalangan pemilih muda. Kampanye negatif di media dan media sosial yang menggambarkan Gibran sebagai anak Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang tidak berpengalaman dan istimewa, sepertinya tidak mengganggu pemilih muda.

Baca Juga: Lawan Politik Dinilai akan Manfaatkan Isu Asam Sulfat Jatuhkan Gibran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya