Jakarta, IDN Times - Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan deras pada Rabu (25/9/2024) sore. Hal ini menyebabkan munculnya genangan di beberapa wilayah.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, pada pukul 19.00 WIB terjadi penambahan genangan dari 1 RT menjadi 4 RT atau 0,013 persen dari 30.722 RT, dan 2 ruas jalan yang tergenang di DKI Jakarta.
1. RT yang tergenang
Jalan tergenang di DKI Jakarta imbas hujan deras (Dok Istimewa) Adapun data wilayah terdampak genangan di DKI Jakarta sebagai berikut:
Jakarta Timur terdapat 1 RT:
Kel. Lubang Buaya
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 90 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi luapan saluran air
Jakarta Barat terdapat 2 RT:
Kel. Sukabumi Selatan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Selatan terdapat 1 RT:
Kel. Cilandak Barat
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut.
Baca Juga: Banjir di Jakarta Mulai Surut, 11 RT Masih Terendam Genangan
2. Ruas jalan tergenang
Hujan disertai angin kencang membuat pohon di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan tumbang pada Rabu (25/9/2024) sore. (Dok Istimewa). Sementara itu, terdapat dua ruas jalan, antara lain:
1. Jl. Kemang Utara IX, Kel. Bangka
Ketinggian: 15 cm.
2. Jl. Taruna Pahlawan Revolusi (Titik Kenal Depan SMPN 117), Kel. Pondok Bambu
Ketinggian: 20 cm.
Sementara, jalan tergenang yang sudah surut antara lain:
1. Jl. Raya Ciledug (Seskoal), Kel. Cipulir, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
2. Jl. Raya Bogor RT.003/RT.001 (Depan RSIA Restu Kasih), Kel. Kramat Jati.
Baca Juga: Atasi Banjir, Dharma-Kun Usung Proyek Jakarta Pipi Monyet, Apa Itu?
3. Masyarakat diimbau berhati-hati
ilustrasi hujan (pexels.com/Mateus Rodrigues) BPBD DKI Jakarta sudah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama lurah dan camat setempat.
Kemudian, BPBD DKI juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan dan banjir. Dalam keadaan darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.