TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menaker: Pekerja Migran Indonesia Adalah Duta Bangsa

Tunjukkan kualitas tenaga kerja Indonesia!

Menaker bersama pekerja migran. (Dok. Kemnaker)

Abu Dhabi, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, terus mendorong Pekerja Migran Indonesia agar menjadi duta bangsa Indonesia di negara-negara penempatan. Menaker ingin para pekerja migran tidak hanya bekerja di luar negeri, namun juga mengenalkan budaya, kekayaan alam, dan potensi-potensi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ida Fauziyah pada acara Sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Sabtu (30/9/2023) waktu setempat.

Baca Juga: Menaker: Kami Evaluasi Penempatan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir

1. Tunjukkan kemampuan dan etos kerja terbaik

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (Dok. Kemnaker)

Ida mengatakan, salah satu hal yang dapat dilakukan para pekerja migran Indonesia selaku duta bangsa adalah menunjukkan kemampuan dan etos kerja terbaik selama bekerja di negara penempatan. Dengan begitu, Ida Fauziyah yakin negara-negara penempatan akan mengakui kualitas pekerja Indonesia tidak hanya dari sisi kompetensi teknis, namun juga soft skill yang baik.

“Tunjukkan bahwa pekerja Indonesia adalah pekerja yang gigih, penuh tanggung jawab, pekerja keras, dengan demikian teman-teman semua juga membuka lapangan pekerja untuk adik-adik kita yang lain,” kata Ida.

2. Pekerja migran jadi duta bangsa Indonesia

Situasi Sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). (Dok. Kemnaker)

Ida Fauziyah menjelaskan, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya melalui potensi ekonomi dan wisata. Oleh karena itu, ia berharap para pekerja migran sebagai duta bangsa turut mengenalkan kekayaan dan keragaman Indonesia, baik wisata, kuliner, produk UMKM, dsb.

“Jika teman-teman sudah melakukan peran itu, insyaallah Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 akan bisa dipegang oleh kita semua,” jelasnya.

Baca Juga: Menaker Buka Konferensi Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi Publik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya