Potensi Sawit Besar, Dirut BPDPKS Serukan Hal Ini
Mulai dari kebutuhan global hingga energi terbarukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times – Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengeluarkan pernyataan berani dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11/2023). “No Palm Oil, No Life,” demikian pekik Eddy saat menjadi salah satu pembicara di acara yang dihadiri lebih ribuan orang tersebut.
Ia bahkan menjadikan kalimat ini sebagai slogan dalam mengkampanyekan sawit baik. Menurut Eddy, kalimat ini sangat relevan dengan kenyataan bahwa minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati paling serbaguna di dunia.
Baca Juga: Dirut BPDPKS: Sebanyak 30 Hasil Riset Sawit Siap Dikomersialisasi
1. Penuhi kebutuhan global hingga peluang bioenergi
Minyak sawit juga dinilai produktif dengan penggunaan lahan paling sedikit pada setiap ton yang dihasilkannya. Hasil sawit melimpah dari lahan yang sedikit tersebut nantinya dapat memenuhi kebutuhan penduduk global.
“Bayangkan, produk dari minyak sawit diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk dunia, mulai dari bahan makanan, kosmetik, perawatan tubuh lainnya serta energi yang ramah lingkungan,” kata Eddy.
Sementara itu, Direktur Jendral Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yudo Dwiananda Priadi, menyebutkan bioenergi, termasuk biofuel, memainkan peran yang penting. Khususnya, kata dia, dalam usaha Indonesia untuk mencapai target transisi energi untuk mencapai nol emisi atau zero emission.
“Saat ini target emisi sudah mencapai 30 persen dan bioenergi merupakan kontributor utama dalam mencapai target tersebut,” kata Yudo.
Baca Juga: IPOS Forum 2023 Bahas Tuntas Masalah Sawit, Hasilkan 7 Rekomendasi