Pemuda di Sumba Barat Alih Profesi Jadi Petani Milenial
Manfaatkan peluang pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumba Barat, IDN Times -- Kementerian Pertanian terus meningkatkan minat generasi milenial pada sektor pertanian. Terbukti kini kian banyak yang memanfaatkan peluang dan beralih profesi menjadi petani milenial, salah satunya di Sumba Barat, NTT.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan Indonesia membutuhkan regenerasi petani untuk bisa mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
“Peran petani milenial amat dinanti oleh negara untuk dapat berkontribusi menciptakan inovasi pertanian dari hulu ke hilir serta menciptakan nilai tambah komoditas pertanian. Di tahun 2021 ini kita targetkan 1000 petani milenial,” ujarnya.
1. Kementan siap menggenjot regenerasi petani milenial
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan siap menggenjot regenerasi petani melalui program penumbuhan petani milenial.
"Kementan berkomitmen untuk mendukung generasi muda yang memiliki minat mengelola usaha di bidang pertanian baik melalui pendidikan vokasi, penyuluhan, pelatihan, magang hingga dukungan sarana dan prasarana hingga jejaring pemasaran," papar Dedi.
Oktavianus Gh. Bora dan Stefanus Seingo Kii, pemuda asal Sumba Barat Daya, NTT ini telah berhasil mengembangkan budidaya tanaman hortikultura yang tergabung di Kelompok Tani Tunas Muda di desa Rama.