TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usir Polusi, Pemilik Gedung Diminta Pasang Penyemprot Air Rp50 Juta

Penyemprotan dari atap gedung untuk usir polusi udara

Water Mist Generator yang digunakan saat uji coba Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Mikro untuk menanggulangi pencemaran udara di Ibukota. (instagram.com/dinaslhdki)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta pemilik gedung tinggi di Jakarta, memasang water mist generator untuk menyemprot air dari atap gedung demi menekan polusi udara.

Water mist generator merupakan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang menggunakan alat penyemprot air bertekanan tinggi buatan BRIN, yang dipasang di puncak gedung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Purwanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendata jumlah gedung di Jakarta.

"Kita sedang menghimpun data gedung-gedung tinggi di Jakarta kira-kira memang yang bisa kita sarankan untuk memasang water mist tersebut. Diharapkan memang partisipasi dari seluruh pemilik gedung bisa dilakukan penyediaan water mist tersebut, dan harganya juga enggak mahal," ujar Asep di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Senin (28/03/2023).

Baca Juga: 11 Perusahaan Penyebab Polusi Udara Jabodetabek Dapat Sanksi dari KLHK

1. Harga water mist capai Rp50 juta per unit

Uji coba Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Mikro untuk menanggulangi pencemaran udara di Jakarta. (instagram.com/dinaslhdki)

Asep membeberkan harga alat penyemprot buatan BRIN capai Rp50 juta per unit. Dia berharap water mist segera dipasang di gedung-gedung di Ibu Kot

"BRIN menyampaikan kisaran 50 juta itu 1 unit, dan itu sangat mudah dibuat ya, kemarin baru uji coba jadi hari ini BRIN akan menyampaikan speknya kepada kami, Pemprov DKI Jakarta," katanya.

2. Sumber air juga dari gedung

Uji coba Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Mikro untuk menanggulangi pencemaran udara di Jakarta. (instagram.com/dinaslhdki)

Tidak hanya membeli alat, pemilik gedung juga harus menyiapkan air untuk menyemprot di sekitar gedung. Asep mengklaim penyemprotan air dari puncak gedung efektif menekan polusi udara.

"Sumber air itu bentuk tanggung jawab dari masing-masing gedung terhadap pengendalian pencemaran udara di Jakarta. Jadi karena ll konsumsi airnya juga enggak banyak diharapkan memang partisipasi dari seluruh pemilik gedung," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya