TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Indikator: Prabowo-Gibran 39,7 Persen, Ganjar Turun Tajam

Mahfud MD dongkrak 2 persen suara untuk Ganjar

Sebanyak 15 kelompok relawan pendukung Joko "Jokowi" Widodo dan Gibran Rakabuming hadir mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra dan bakal calon presiden Prabowo Subianto sebagai presiden (dok Humas Prabowo)

Jakarta, IDN Times - Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas bakal pasangan calon presiden 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas paling tinggi sebesar 39,7 persen.

Pendiri Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan jika pemilihan presiden tanpa cawapres, maka Prabowo unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo sebesar 40,6 persen, Ganjar 27,8 persen, dan Anies 23,8 persen.

Elektabilitas Prabowo pun masih tinggi saat menggandeng Gibran sebagai cawapres.

"Pak Mahfud menaikkan suara Pak Ganjar kurang lebih 2 persen (30 persen), simulasi sendirian tadi kan 27 persen. Cak Imin juga menaikkan sekitar 1 persen (24,4 persen), nah mas Gibran per hari ini kelihatan menurunkan (suara), tetapi tidak signifikan, tapi jangan lupa ada kenaikan lebih 4 persen Prabowo," ujarnya dilansir YouTube Indikator Politik, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Beda Sikap Bacawapres soal Putusan MKMK: Ganjar Pusing, Anies Woles

1. Suara Ganjar turun

Ganjar Pranowo Ganjar didampingi Ketua Panitia Safari Politik Ganjar Pranowo ke Sumut, Paul Baja M Siahaan meresmikan rumah pemenangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Burhanuddin mengatakan, elektabilitas Ganjar turun tajam dibanding survei yang dilakukan Indikator sebelumnya. Di sisi lain, elektabilitas Prabowo juga naik.

"Terjadi penurunan tajam Mas Ganjar diikuti oleh kenaikan suara Pak Prabowo, tetapi selot kenaikan Pak Prabowo tidak setajam penurunan Mas Ganjar," tutur dia.

2. Pendukung Prabowo beralih ke Anies

Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (IDN Times/Santi Dewi)

Burhanuddin menambahkan, elektabilitas Prabowo naik tidak tajam saat Ganjar turun, karena pendukung lama dari Prabowo pindah ke Anies.

"Jadi kalau misalnya betul Mas Ganjar penurunannya sejauh ini harusnya Pak Prabowo lebih tinggi lagi. Salah satunya karena pendukung lama Pak Prabowo yang pindah ke Anies, undecided juga meningkat, naik sekitar 2 persen. Jadi ada kegalauan juga nih," tutur dia.

Baca Juga: Mantan Istri Prabowo Titiek Soeharto Jadi Penasihat TKN Prabowo-Gibran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya