TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prevalensi Stunting Hanya Turun 0,1 Persen, Wapres: Segera Evaluasi

Pemerintah kejar target penurunan stunting 14 persen

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin RTM Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Istana Wapres, Selasa (19/3/2024). (dok. Setwapres)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin rapat koordinasi pengarah dan pelaksana tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ma'ruf yang juga Ketua Pengarah Percepatan Penurunan Stunting mengingatkan, tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan percepatan penurunan stunting. 

"Kita perlu mengevaluasi apakah target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 ini bisa dicapai atau tidak," ujar Ma'ruf saat memimpin rapat.

Baca Juga: Prevalensi Stunting di DIY 5 Terendah, Terus Kejar Target

1. Penurunan stunting hanya 0,1 persen

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin RTM Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Istana Wapres, Selasa (19/3/2024). (dok. Setwapres)

Ma'ruf menjabarkan tren penurunan stunting di tahun 2018. Namun berdasarkan laporan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, prevalensi stunting di 2023 sebesar 21,5 persen.

"Laporan dari Menkes menyatakan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting tahun 2023 adalah sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun 2022," ujar Ma'ruf.

 

2. Ma'ruf perintahkan evaluasi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin RTM Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Istana Wapres, Selasa (19/3/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wapres menuturkan  penurunan ini masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Terhadap capaian tersebut, ia pun meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) agar mengoordinasikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya untuk melakukan evaluasi dan analisis lanjutan. 

“Segera lakukan evaluasi dan analisis lanjutan untuk menyusun langkah-langkah perbaikan ke depan. Saya minta hasilnya dilaporkan kepada saya sebagai Ketua Pengarah paling lambat dalam 2 minggu ke depan,” tegas Ma'ruf.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya