TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pneumonia Misterius Serang Anak-Anak di China, Kemenkes: Jangan Panik

Kemenkes keluarkan SE waspada pneumonia

Ilustrasi perawat rumah sakit (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat agar tidak panik menyusul penyebaran pneumonia misterius.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Imran Pambudi, mengatakan masyarakat sebaiknya justru meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” kata Imran dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12/2023).

1. Pneumonia menyebar juga ke Eropa

Ilustrasi anak menderita ISPA. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Imran mengatakan Tiongkok saat ini mengalami ancaman serius penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023. Selain Tiongkok, penyakit radang paru-paru ini juga dilaporkan terjadi di Eropa. Penularan penyakit ini didominasi pada anak-anak.

"Pneumonia yang saat ini merebak di Tiongkok pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yakni disebabkan oleh infeksi bakteri. Hanya saja, berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia di sana disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae," paparnya.

Baca Juga: Taiwan Imbau Warganya Hindari Perjalanan ke China terkait Pneumonia

2. Kemenkes keluarkan SE waspada pneumonia

Gedung Kementerian Kesehatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Imran menerangkan Mycoplasma merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan (respiratory) sebelum COVID-19. Bakteri ini diketahui memiliki masa inkubasi yang panjang. Karena itu, penyebarannya tidak secepat virus penyebab pandemi COVID-19, sehingga tingkat fatalitasnya rendah.

"Kementerian Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya, menerbitkan Surat Edaran Nomor : PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia," terangnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya