Menkes: Dokter Anestesi Ngilang Usai Bius Pasien di Ruang Operasi
Menkes akan memasang CCTV
Intinya Sih...
- Menteri Kesehatan akan memasang CCTV di ruang operasi rumah sakit Kemenkes.
- Dokter anestesi hanya mendampingi pasien saat dibius, tindakan selanjutnya dilakukan oleh dokter muda atau program pendidikan spesialis bagi dokter umum.
- Budi membandingkan layanan dokter anestesi di luar negeri yang memberikan layanan terbaik, sementara di Indonesia tidak demikian.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merasa heran dengan praktik yang dilakukan dokter anestesi di ruang operasi. Sebab, dokter hanya mendampingi pasien yang operasi setelah dibius, tindakan selanjutnya dilakukan oleh dokter muda atau program pendidikan spesialis bagi dokter umum.
Budi menilai praktik tersebut membahayakan pasien bahkan dia menerima laporan pasien yang tangannya dipotong akibat masalah anestesi.
"Jadi begitu masuk, (pasien) ditidurin sama dokter anestesinya, dokter anestesinya pindah ke tempat yang lain. Jadi yang mengurusi PPDS. Bisa juga kadang-kadang penata anestesinya. Itu yang menyebabkan terjadi beberapa kali masalah. Saya sempat lihat ada anak-anak yang tangannya mesti dipotong karena ada masalah anestesinya. Kenapa? Oh gara-gara itu. Nah ini praktik yang sangat aneh," ujar Menkes dalam program khusus IDN Times, Real Talk With Uni Lubis, Sabtu (19/8/2024).