TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes: Dokter Anestesi Ngilang Usai Bius Pasien di Ruang Operasi

Menkes akan memasang CCTV

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Real Talk with Uni Lubis pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Rendy Septian Anwar & Krisnaji)

Intinya Sih...

  • Menteri Kesehatan akan memasang CCTV di ruang operasi rumah sakit Kemenkes.
  • Dokter anestesi hanya mendampingi pasien saat dibius, tindakan selanjutnya dilakukan oleh dokter muda atau program pendidikan spesialis bagi dokter umum.
  • Budi membandingkan layanan dokter anestesi di luar negeri yang memberikan layanan terbaik, sementara di Indonesia tidak demikian.

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merasa heran dengan praktik yang dilakukan dokter anestesi di ruang operasi. Sebab, dokter hanya mendampingi pasien yang operasi setelah dibius, tindakan selanjutnya dilakukan oleh dokter muda atau program pendidikan spesialis bagi dokter umum.

Budi menilai praktik tersebut membahayakan pasien bahkan dia menerima laporan pasien yang tangannya dipotong akibat masalah anestesi.

"Jadi begitu masuk, (pasien) ditidurin sama dokter anestesinya, dokter anestesinya pindah ke tempat yang lain. Jadi yang mengurusi PPDS. Bisa juga kadang-kadang penata anestesinya. Itu yang menyebabkan terjadi beberapa kali masalah. Saya sempat lihat ada anak-anak yang tangannya mesti dipotong karena ada masalah anestesinya. Kenapa? Oh gara-gara itu. Nah ini praktik yang sangat aneh," ujar Menkes dalam program khusus IDN Times, Real Talk With Uni Lubis, Sabtu (19/8/2024).

1. Dokter luar negeri tetap dampingi pasien

Gambar tangan dokter (Pexels.com/KarolinaKaboompics)

Budi membandingkan layanan dokter anestesi di luar negeri yang memberikan layanan terbaik. Dokter anestesi mendampingi pasien sampai bangun setelah operasi. 

"Di luar negeri, kalau operasi, misalnya usus buntu di sana ditidurin oleh anestesi, oleh dokternya untuk patient safety, karena something will happen. Ini urusan patient safety. Dokter anestesinya harus terus ada disana sampai bangun. Operasi usus buntu, jantung, bisa tanya semua dokter di semua rumah sakit di luar negeri. This is best practices. Di Indonesia enggak gitu," ujar Menkes.

Baca Juga: Buntut Kasus Bullying PPDS, Menkes Bakal Pasang CCTV di Ruang Operasi

2. Dokter anestesi pindah tempat lain cari income

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Real Talk with Uni Lubis pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Rendy Septian Anwar & Krisnaji)

Budi mengatakan dokter anestesi akan berpindah ke rumah sakit lain untuk melakukan anestesi lagi saat pasien dibius agar dapatkan pendapatan banyak. 

"Di Indonesia tidak dilakukan,  yang tadinya mungkin sekali anestesi begitu (pasien) tidur bisa pindah ke tempat lain, lakukan anestesi, tidur, pindah lagi, ke tempat lain sehingga bisa mendapatkan incomenya lebih banyak. Karena sekarang hanya bisa satu. Sesuai dengan tugasnya dia. Jadi isu itu disitu dengan hilangnya PPDS-PPDS ini," imbuhnya.

Baca Juga: Menkes akan Periksa dan Hukum Pelaku Bullying Dokter PPDS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya