TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Naik Gegara Arcturus, Kemenkes Imbau Pakai Masker Lagi

Kasus COVID-19 mulai melonjak di Indonesia

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi COVID-19. Imbauan ini dilakukan seiring dengan naikinya kasus COVID-19, khususnya di Singapura dan India,.

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam keterangan resmi, Minggu (23/4/2023).

Baca Juga: Kemenkes: Total Ada 7 Kasus Arcturus, 2 Ada di Surabaya

1. Kasus naik karena varian Arcturus

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Syahril mengakui kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.

"Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” kata Syahril.

2. Gejala Arcturus mulai mata merag sampai batuk

Ilustrasi mata (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

“Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” terang Syahril.

 

Baca Juga: 5 Kasus Arcturus Ditemukan di Jakarta, Gejala Belekan dan Mata Merah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya