TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jurnalis Tempo Bocor Alus Kembali Diteror, Polisi Didesak Usut Tuntas

Pengrusakan dialami dua kali

youtube Tempo

Jakarta, IDN Times - Jurnalis Tempo, Hussein Abri Dongoran, kembali mengalami kekerasan pada Selasa, 3 September 2024. Dua orang yang mengendarai sepeda motor ditengarai memecahkan kaca mobil Hussein di dekat Pos Polisi Kukusan, Jalan K.H. Usman, Beji, Depok, Jawa Barat. 

“Saya baru selesai memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi),” kata Hussein yang juga sebagai host program siniar Bocor Alus Politik dalam keterangannya, Selasa ( 3/9/2024).

1. Pecahkan kaca mobil

Ilustrasi panel instrumen mobil (motorreview.com)

Dalam rekaman kamera dashboard atau dashcam di mobil Hussein menunjukkan peristiwa itu terjadi pada pukul 12.05 WIB. Dua pelaku yang berboncengan motor melintas setelah terdengar bunyi benturan pada kaca mobil. 

Hussein baru mengetahui kaca mobilnya pecah setelah selesai mengurus SIM. Di sekitar lokasi, ia dan juru parkir menemukan pecahan keramik busi, yang diduga digunakan pelaku untuk memecahkan kaca kanan bagian penumpang.

Baca Juga: Menteri Bahlil Laporkan Tempo dan Podcast Bocor Alus ke Dewan Pers

2. Hussein alami teror dua kali

Ilustrasi terorisme. (IDN Times/Sukma Shakti)

Peristiwa  ini adalah perusakan kedua yang dialami Hussein. Pertama, terjadi pada 5 Agustus 2024 malam di jalan putar-balik Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan—di belakang Markas Besar Kepolisian RI dan depan kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Malam itu, sekitar pukul 21.50 WIB, Hussein hendak pulang ke rumahnya setelah bertemu narasumber di mal Senayan City.

Ketika hendak memutar mobil ke arah jalan layang Jalan Antasari, Hussein mendengar bunyi keras di belakang mobilnya. Ia menduga seorang menabrak bagian belakang mobilnya. Dari spion tengah ia tak melihat ada mobil lain di belakangnya. 

“Hanya ada dua orang berboncengan sepeda motor melaju ke arah Senayan,” katanya.

 

3. Kasus pertama mandeg

TKP kejadian tepat di depan pabrik Adolina (dok.Polres Sergai)

Karena jalan gelap, Hussein tidak berhenti. Ia baru memarkir mobil di Jalan Senjaya, dekat Museum Polri. Ia sempat kembali lagi ke dekat lokasi kejadian untuk mencari CCTV yang mungkin merekam peristiwa tersebut. Namun, petugas keamanan di Kementerian PUPR menyatakan tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.

Tim Reserse Kriminal dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara perusakan mobil Hussein pada 6 Agustus 2024. Tapi sampai sekarang penanganan kasus itu mandek.

Baca Juga: Mobil Jurnalis Tempo Dirusak Orang Tak Dikenal di Tengah Jalan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya