Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, buka suara terhadap tudingan Jakarta semrawut setelah ditinggal mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya, itu kan karena saya ada kalimat begini, 'kok sekarang kotor sungai, semrawut gitu', ya memang kalau saya datang jadi Pj gubernur emangnya saya kotorin Jakarta, emangnya saya semrawutin Jakarta, kan gak, ya kan? Ya kenapa gitu loh," ujar Heru kepada IDN Times belum lama ini.
1. Heru klaim sungai lebih bagus saat Jakarta di tangannya
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lahan pelebaran Kali Ciliwung di, Pancoran, Jaksel, Jumat (17/5/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum) Sebaliknya, Heru mengklaim, warga menilai Jakarta lebih bagus saat dia memimpin selama hampir tiga tahun terakhir ini.
"Justru zaman saya, benahin sungai itu lebih bagus, ini kata orang ya, di medsos itu berita bagus, kok kalimatnya seperti itu, ya saya sepintas saat itu aja, seperti itu," katanya.
Baca Juga: Heru Ungkap Alasan Absen Perayaan HUT Jakarta Bareng Anies di PRJ
2. Kenapa tiba-tiba kotor saat jabat Pj gubernur
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Wawancara IDN Times dengan Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (19/6/2024) dok Humas Pemprov DKI Heru menegaskan apabila kondisi sungai kotor dan Jakarta semrawut, itu juga berkaitan dengan pemimpin sebelumnya, karena tidak bisa kondisi tersebut tiba-tiba ada saat ia menjabat.
"Ya kan semua ada kaitan ya, gak tiba-tiba saya datang itu semrawut, gak juga, tiba-tiba saya datang kotor, kan ada kaitan ya. Ibarat habis kalau orang bangun tidur, habis bangun tidur mandi, ya kan, sikat gigi, terus ini juga kan ada kaitan ya, kenapa tiba-tiba kotor, zaman Pj gubernur sekarang, semrawut, kotor, emangnya saya gak kerja," katanya.
Baca Juga: Heru Budi Bicara Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Ibu Kota hingga soal Pilkada