TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heru Budi Tegaskan Biaya Formula E 2023 Jakarta Bukan dari APBD

Formula E menggunakan skema business to business

Potret berbagai mobil balap yang mengaspal di Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan, pembiayaan pelaksanaan balap mobil listrik Formula E dilakukan dengan skema business to business (B2B).

"Agenda kegiatan Formula E adalah kegiatan umum yang dilaksanakan melalui (pembiayaan) skema business to business. Dari pertemuan tadi, kita sama-sama memahami bahwa kegiatan ini antara Jakpro dengan Formula E," kata Heru dalam siaran tertulis, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Balap Formula E 2023 Digelar di Tengah Kota Jakarta, Jalan Sudirman? 

Baca Juga: Bamsoet Maklumi Ketua DPRD DKI-Wali Kota Medan Mundur dari Formula E

1. Heru restui Formula E digelar di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau kondisi anak stunting di Cilincing Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ia menilai, kegiatan Formula E yang akan dilaksanakan pada Juni tahun ini merupakan kegiatan balap mobil seperti pada umumnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mempersilakan kegiatan tersebut digelar di Kota Jakarta.

"Karena itu termasuk kegiatan umum, silakan saja," ujar Heru.

Baca Juga: Bamsoet Pastikan Formula E Jakarta Tak Pakai Dana APBD 

2. Formula E 2023 tidak menggunakan APBD atau APBN

IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menambahkan, pelaksanaan Formula E tidak akan memakai anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dengan skema business to business seperti pariwisata olahraga (sport tourism). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

"Kemudian, sebagai Ketua Umum IMI, saya juga sepakat dengan Pak Pj Gubernur, kita start dari buku baru, start from zero. Buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan. Oleh karena itu, dari awal saya sudah minta tolong pada Jamintel (Jaksa Muda Agung Intelijen) dan Kejati untuk melakukan pendampingan," kata Bamsoet.

Baca Juga: Fernando Alonso Senang Bisa Raih Podium Perdana di Formula 1 2023  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya