Gerakan Coblos 3 Paslon dari Anak Abah, KPU DKI: Warga Jakarta Cerdas
Gerakan muncul usai Anies Baswedan gagal ikut Pilkada
Intinya Sih...
- KPU DKI Jakarta merespons gerakan mencoblos tiga foto paslon setelah Anies Baswedan tidak maju di Pilkada
- Komisi Pemilihan Umum akan terus sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta
- Astri Megatari menegaskan bahwa politik uang dalam gerakan tersebut dapat masuk dalam ranah pidana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta buka suara terkait munculnya gerakan baru yakni mencoblos tiga foto paslon di kertas suara, usai Anies Baswedan tidak maju di Pilkada DKI Jakarta.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Astri Megatari mengatakan, KPU akan terus menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Kami yakin, kami optimistis bahwa warga DKI Jakarta sekarang cerdas-cerdas, kritis-kritis, dan semuanya bisa menilai ketiga pasangan calon ini dengan pikiran dan pandangan yang terbuka," ujar Astri di KPU DKI Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Soal Gerakan Anak Abah, Anies: Respons Situasi Perpolitikan Hari Ini