TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Pilu 3 Balita Tewas Terkunci di Kamar Saat Kebakaran di Jaktim

Sang ibu kunci tiga balita saat jemput sekolah anak sulung

Kondisi pasca kebakaran di permukiman Manggarai, Rabu (14/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya Sih...

  • Tiga balita tewas terbakar akibat terkunci di kamar lantai dua saat kebakaran tragis di Pulogadung, Jakarta Timur.
  • Kebakaran menewaskan tiga balita berinisial K (4), R (3,5), dan A (1,5) akibat terkunci di kamar lantai dua.

Jakarta, IDN Times- Kebakaran tragis terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur. Tiga balita berinisial K (4), R (3,5), dan A (1,5) tewas terbakar akibat terkunci di kamar lantai dua saat terjadi kebakaran.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, saat ditemukan oleh petugas Damkar, tiga balita tersebut sudah meninggal.

"Pada saat pemadaman baru kami diberitahu keberadaan ketiga korban tersebut, kondisi korban sudah meninggal dan berada di lantai satu," ujar Satriadi.

1. Awal mula terjadi kebakaran

ilustrasi kebakaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Satriadi mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pada pukul 09.43 dan menerjunkan sepuluh unit mobil damkar serta 50 personel untuk memadamkan api. Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 11.52 WIB.

"Operasi dinyatakan selesai pukul 11.52 WIB," imbuhnya.

Penyebab kebakaran sampai saat ini diduga karena konsleting listrik.

 

Baca Juga: Polisi: Ibu Korban Kebakaran Pulogadung Kunci 3 Balita di Dalam Kamar

2. Tiga balita tewas terbakar

Peristiwa kebakaran di gudang BBM diduga ilegal di Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Namun sayang, peristiwa tersebut menelan korban tiga balita. Satriadi mengatakan sumber api sebenarnya bukan dari rumah korban namun dari tetangga yang kemudian merembet ke rumah tiga balita tersebut.

Tragisnya, tiga balita tersebut diduga berada di lantai dua. Namun, jatuh ke lantai satu karena rumahnya yang terbuat dari kayu hangus terbakar.

"Kondisinya menurut cerita si korban yang tiga itu ada dalam satu kamar di lantai dua, kemudian karena terbakar jatuh ambruk, bruk, kita temukan di lantai satu. Terus kita temukan di lantai satu sudah terbakar," ujar Satriadi saat dihubungi IDN Times, Jumat (20/9/2024).

 

Baca Juga: Kebakaran Pulogadung, Kakek Nenek Coba Selamatkan 3 Cucu Tapi Tak Sempat

3. Ibu mengunci ketiga balita di dalam kamar saat jemput anak sulungnya dari sekolah

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ibu dari tiga balita yang tewas akibat kebakaran di sedang tidak ada di rumah karena menjemput anaknya.

“Karena ibu para korban ini sedang menjemput anaknya di SD daerah Cipinang,” kata Ade di Polda Metro Jaya.

Si ibu mengunci ketiga balitanya di dalam kamar di lantai dua. Dengan tujuan, demi keselamatan ketiganya.  

“Kamar anak korban ini dikunci agar anak-anak ini tidak keluar, takut terjatuh dari lantai dua karena rumah dalam keadaan kosong,” ujar Ade. 

4. Kakek-nenek sempat coba menolong

Ilustrasi kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ade mengatakan, awal mula api di rumah tiga balita yang tewas akibat kebakaran sempat disaksikan kakek dan nenek korban. Awalnya, si kakek dan nenek korban melihat api dari kamar ketiganya berada di lantai dua. Api dengan cepat merambat dan membakar seluruh bangunan membuat kakek dan neneknya tidak bisa berbuat banyak. 

“Saksi yang merupakan kakek atau nenek melihat api muncul dari lantai dua, kemudian saksi mencoba menyelamatkan tiga orang cucunya ini di dalam kamar namun tidak sempat,” kata Ade.

Melihat kejadian itu, kakek dan nenek itu menghubungi ibu korban. Ternyata sang ibu juga sedang tidak ada di dalam rumah. 

“Karena ibu para korban ini sedang menjemput anaknya di SD daerah Cipinang,” kata Ade.

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Tindak Pidana di Kebakaran Pulogadung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya