TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elektabilitas Anies Naik Tipis usai Deklarasi, Ganjar Masih Unggul

PRC rilis survei elektabilitas bacapres di Jatim

PKS Deklarasi Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) di Jawa Timur. Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto, sementara meski diperingkat tiga tetapi elektabilitas Anies Baswedan naik.

Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, mengatakan survei tersebut dilakukan pada April, dan dilakukan kembali usai Anies dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengukuhkan deklarasi. 

"Jawa Timur bisa dikatakan barometer politik di Indonesia, pada 2014 saat Jokowi melawan Prabowo, Jokowi unggul 6 persen di Jawa Timur akhirnya dinyatakan pemenang Pilpres 2014," ujarnya dalam diskusi survei Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN, Minggu (17/9/2023).

"Dan pada 2019 meskipun di beberapa wilayah kalah misalnya di Jawa Barat, tetapi ketika di Jawa Timur Menang dianggap kunci kemenangan, itu salah satu keunikan Jawa Timur selain jadi basis NU," sambungnya.

Baca Juga: Cerai dari Anies, Demokrat Dukung Prabowo di Pemilu 2024

1. Survei dilakukan pada 1.200 responden

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Rio menerangkan survei dilakukan pada 1.200 responden yang berusia minimal 17 tahun, dan tersebar secara proposional di 38 kabupaten/kota, dan secara random di 120 desa atau kelurahan di Jawa Timur. 

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara pada pada 7 sampai 12 September 2023 melalui tatap muka (face to face) dengan margin of eror 2,7 persen.

Baca Juga: Ganjar Beberkan Visi Misi, Ada 7 Program Kunci Bangun Indonesia

2. Suara Anies naik usai deklarasi

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika deklarasi di Surabaya. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Rio menjabarkan Ganjar Pranowo masih stabil di angka 40,4 persen, sementara Prabowo meskipun unggul di peringkat kedua namun terjadi penurunan setidaknya 8,2 persen dari 40,5 persen ke 32,3 persen . Sementara, Anies Baswedan pada April angka 14 persen menjadi 18,3 persen.

"Kami lakukan survei tanggal 7, berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan 4,3 persen. Jadi menarik di dalam waktu seminggu ada proses peralihan ini teridentifikasi nanti ketika ada 22 persen pemilih PKB ke migrasi pemilih Anies," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya