DLH DKI Minta Panitia Kurban Pakai Besek dan Daun untuk Wadah Daging
Panitia kurban diminta terapkan ecoqurban, hindari plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat, terutama yang terlibat panitia kurban untuk menerapkan prinsip ecoqurban saat Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan, proses tersebut mulai penyembelihan hewan kurban yang tidak mencemari lingkungan, hingga distribusi hewan kurban kepada penerima dengan wadah yang ramah lingkungan.
"Panitia kurban hingga masyarakat umum bisa berkontribusi dalam penerapan prinsip ecoqurban ini, seperti menjaga kebersihan tempat kurban, tidak membiarkan limbah hewan berceceran, dan menggunakan wadah ramah lingkungan," imbaunya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/6/2023).
1. Kantong plastik kresek hitam mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan
Asep menyampaikan, kantong plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai secara alamiah. Selain itu, kantong plastik kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.
“Dalam proses pembuatanya juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan dan kita juga tidak bisa mengetahui penggunaan plastik hitam itu sebelum didaur ulang,” ungkap dia.
Baca Juga: 3 Golongan Orang yang Berhak Menerima Daging Kurban