TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes DKI Akan Sebar Ribuan Telur Nyamuk Wolbachia di Jakbar

Inovasi nyamuk Wolbachia diklaim bisa turunkan DBD

Petugas melakukan pengamatan perkembangbiakan pupa nyamuk Aedes aegypti (IDN Times/Dhana Kencana)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan meluncurkan program pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di Jakarta Barat. Agenda ini akan dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bertempat di RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

“Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini, mengingat tingginya angka kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) di wilayah tersebut dibandingkan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Implementasi di Kota Jakarta Barat belum pernah dilakukan dan baru akan mulai dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Ani di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/9/2024).

1. Ribuan telur nyamuk ber-wolbachia akan disebar

Dok. Humas Pemkot Bandung

Ani menjelaskan pihaknya telah menyiapkan 859 ember yang berisi sekitar 150- 300 telur nyamuk ber-wolbachia di tahap pertama. Dia menargetkan bisa menyebarkan 1.474 ember yang berisi ratusan telur nyamuk tersebut.

"Untuk penyebaran sudah dimaping lokasinya titik-titik sudah ditentukan secara geografis kewilayahan, ada ember misalkan itu titiknya jatuhnya di perumahan atau di fasum, tetapi tapi itu berdasarkan titik yang dibuat sehingga pelepasannya merata dan memenuhi target," katanya.

Baca Juga: Penyebaran Nyamuk Wolbachia Efektif Cegah Demam Berdarah

2. Penyebaran Wolbachia turunkan kasus DBD

Media briefing program pelepasan Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Balai Kota, Rabu (25/9/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ani menjelaskan, bakteri alami Wolbachia ini menghambat infeksi virus Dengue, sehingga dapat menurunkan risiko penularan penyakit DBD di masyarakat.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang metode Wolbachia dan penerapannya," katanya.

Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Dinkes Jakarta Akan Sebar Nyamuk Wolbachia

3. Teknologi Wolbachia inovasi Stranas

Media briefing program pelepasan Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Balai Kota, Rabu (25/9/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI, Anas Ma'ruf, mengatakan Kemenkes menerapkan inovasi teknologi Wolbachia untuk menurunkan kasus DBD di Indonesia. 

Dia mengatakan teknologi Wolbachia merupakan salah satu inovasi dan bagian dari strategi pengendalian yang tertuang dalam Stranas (Strategi Nasional) Pengendalian Dengue.

Sebagai implementasi awal, penerapan teknologi ini juga dilakukan di empat kota lain, yakni Kota Semarang, Kota Bontang, Kota Bandung, dan Kota Kupang, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Implementasi Wolbachia sebagai Inovasi Penanggulangan Dengue.

Meski demikian, inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang sudah ada di Indonesia.

“Kami tetap mengimbau masyarakat agar terus melakukan gerakan 3M Plus, seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang atau wadah yang dapat menjadi sarang nyamuk, serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” imbau Anas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya